Jumat, 29 Maret 2024

Insyma 17th Tetap Digelar Meski Virus Corona Menghantui

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Insyma 17th tetap digelar di kampus Universitas Surabaya (Ubaya) meskipun dihantui merebaknya wabah Virus Corona. Foto: Humas Universitas Surabaya

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) gelar International Annual Symposium on Management ke-17 (Insyma 17th) bertema: Industrial Revolution 4.0: Opportunities and Challenges in the Digital Business.

Kegiatan yang semula diadakan di Vung Tau City, Vietnam, terpaksa dibatalkan lantaran sebagai satu diantara kekhawatiran pada dampak persebaran Virus Corona (COVID-19). Namun demikian Insyma 17th tetap dilaksanakan di Ruang Rapat FBE Ubaya, Kampus Ubaya Tenggilis, Surabaya.

Dr. Putu Anom Mahadwartha Dekan FBE Ubaya menyampaikan, kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan peserta. “Karena coronavirus, kita tetap menyelenggarakan kegiatan ini di kampus. Terima kasih kepada semua peserta yang hadir hari ini,” terang Putu Anom Mahadwartha.

Sedangkan Adi Prasetyo Tedjakusuma Ketua Panitia Insyma 17th menambahkan bahwa pihaknya telah membuat beberapa penyesuaian karena adanya wabah virus corona (COVID-19) yang berpotensi membahayakan peserta.

Sebanyak 105 paper yang terdiri dari 10 negara ini tidak akan dipresentasikan secara langsung. Peserta diminta untuk membuat sebuah video recording yang akan dikumpulkan menjadi satu dan diterbitkan di website Insyma.

“Peserta tidak diwajibkan untuk hadir, karena kami memperhatikan dan memahami betul situasi saat ini. Nantinya masing-masing peserta dapat merekam dan mengirimkannya kepada panitia,” tambah Dr. Erna Andajani Wakil Ketua Panitia Insyma 17th.

Disampaikan Dra.ec. Liliana Inggrit Wijaya founding mother dari Insyma, bahwa sejak berdiri tahun 2003, tujuan awal berdirinya lembaga ini dalam rangka publikasi paper.

“Namun dalam perkembangannya seiring berjalannya waktu, Insyma semakin memiliki dampak yang positif dan dirasakan oleh praktisi dan akademisi. Capaiannya luar biasa, terlebih lagi ketika Insyma 10th di Bali yang banyak menarik perhatian,” terang Liliana.

Kendati harus terkendala oleh adanya wabah virus corona (COVID-19), Liliana pun berharap semangat peserta dan seluruh anggota yang hadir tidak mengendur dan tidak akan pudar.

“Semoga Insyma ke depan nanti tetap menjadi wadah yang dituju oleh akademisi dan praktisi dalam meraih kebermanfaatan bagi kalangan akademisi sendiri maupun untuk masyarakat luas. Ini penting,” pungkas Liliana, Sabtu (22/2/2020).(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
30o
Kurs