Jumat, 26 April 2024

Mahasiswa Untag Hadirkan QR Code dan Alat Pendeteksi Wajah Berbasis Website, Murah dan Akurat

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Dzawil Haiat menunjukkan aplikasi karyanya. Foto: Humas Untag

Disrupsi teknologi menuntut perusahaan bersinergi untuk mengembangkan sistem dan sumber daya manusia (SDM) perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tepat pada perkembangan teknologi era digital 4.0. Ditambah pandemi Covid-19 yang belum usai hingga saat ini, mengharuskan setiap masyarakat maupun industri lakukan berbagai pembatasan dan membuat disrupsi teknologi semakin pesat.

Fenomena tersebut jadi inspirasi Mochamad Dzawil Haiat, mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menciptakan inovasi yang membantu perusahaan atau industri merekapitulasi kehadiran karyawan secara online. Studi kasus yang dipakai Haiat adalah kehadiran karyawan pada sebuah perusahaan yang memakai quick response code (QR Code) dan pendeteksi wajah berbasis website.

Haiat mengawali studi kasusnya berdasar pengalaman di Hero Web Desain melalui program magang (kerja praktik) dan berlanjut menjadi freelance hingga saat ini. Berbekal pengalaman tersebut, Haiat merancang sebuah sistem informasi dengan menggunakan QR Code dan pendeteksi wajah berbasis website dalam pengaplikasiannya, sehingga memudahkan pemantauan kehadiran karyawan tanpa termanipulasi.

“Data kehadiran karyawan sangat penting bagi perusahaan, oleh karenanya dibutuhkan sistem absensi yang efektif, apalagi di tengah situasi pandemi yang mengharuskan karyawan melakukan work from home (WFH),” terang Haiat, Rabu (23/2/2022).

Haiat menjelaskan masih banyak perusahaan yang hingga hari ini masih menggunakan sistem absensi manual, menurut Haiat, hal ini tentu saja menjadi kurang efektif apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19. Haiat mendasari pengerjaan tugas tersebut dengan memperhatikan efisiensi dan memberikan kemudahan bagi setiap perusahaan memberikan sistem informasi absensi karyawan secara online dengan biaya yang ramah di kantong.

“Sistem ini dapat melakukan pencatatan kehadiran karyawan, sekalipun sedang melakukan WFH. Selain itu membuat data kehadiran karyawan jadi lebih akurat karena proses absensi yang fleksibel dengan biaya terjangkau,” tambah Haiat.

Selain itu, untuk peningkatan keamanan, digunakan pula face recognition, di mana sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP Native dengan bantuan framework bootstrap.

“Nantinya karyawan hanya memerlukan QR code yang dapat disimpan dalam smartphone maupun print code untuk dapat akses absensi,” papar Haiat yang dibimbing dosen Ahmad Habib, S.Kom., MM.

Dengan penggunaan sistem ini perusahaan dapat merekapitulasi perekaman data absensi lebih cepat, tepat, dan akurat. Selain itu, juga memberikan kemudahan bagi karyawan untuk hadir dengan cepat dan mengurangi penipuan, kerugian maupun kerusakan dari sistem absensi manual. Haiat akan terus mengembangkan website ini dengan menambahkan pengamanan melalui IP Address.

Dengan adanya sistem informasi manajemen kehadiran karyawan ini, calon wisudawan Untag Surabaya periode semester gasal 2021/2022 ini berharap tugas akhir karyanya berjudul: “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Kehadiran Karyawan Berbasis Website dengan QR Code dan PHP Native pada Hero Web Desain,” memberikan support perusahaan atau industri dalam memberikan sistem informasi manajeman yang menunjang perkembangan teknologi era digital dengan biaya yang terjangkau dan menguntungkan.

“Website ini sudah dibeli sebuah perusahaan sejak awal Januari lalu. Semoga bermanfaat,” pungkas Haiat yang masih ingin mengembangkan sistem informasi rintisannya ini menjadi lebih baik lagi, yaitu menjadi aplikasi android.(tok/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
28o
Kurs