Secara bertahap, wilayah yang masuk kategori memeringan di Kabupaten Lumajang terus mendapatkan perhatian guna dicarikan solusi pemenuhan kebutuhan air bersihnya. Salah-satunya melalui proyek pembangunan jalur pipanisasi air bersih sistem gravitasi yang dikerjakan melalui bantuan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) RI.
Proyek ini dibangun di Desa Pajarakan, Kecamatan Randuagung yang saat ini telah dioperasionalkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat. Dan, pembangunan jalur pipanisasi plus 3 tandon air ini diresmikan oleh DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati Lumajang.
Purwanto, SH Sekretaris BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (7/2/2014), mengatakan bahwa pembangunan jalur pipanisasi sistem gravitasi ini digagas sejak Tahun 2013 lalu dengan anggaran yang disediakan BNPB senilai hampir Rp. 200 juta.
Dimana, jalur pipanisasi yang dibangun sepanajng 1 kilometer dari sumbe rmata air yang ada di Desa tetangganya, yakni Desa Buwek yang kemudian dialirkan ke Desa Pajarakan. Debit air dari sumber mata air Desa Buwek, setelah dilakukan perhitungan, sangat memadai untuk dialirkan ke Desa Pajarakan guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi 500 KK (Kepala Keluarga) di 3 Dusun Berbeda.
Masing-masing, Dusun Umbul, Dusun Paleran dan Dusun Pajarakan sendiri. Di Ketika Dusun tersebut juga dibangun 3 tandon air berbeda untuk menyuplai kebutuhan air bersih masyarakat. “Pemanfaatan air bersih dari sumber mata air di Desa Buwek yang dialirkan melalui jalur pipanisasi dengan ukuran 3 dim. Dan, debit airnya cukup untuk mengaliri kebutuhan air warga 3 Dusun,” kata Purwanto.
Proyek ini, masih kata Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang ini, dikerjakan selama sebulan dengan cara pipasasi dari dataran tinggi hingga tanpa pompa. Sistem yang digunakan adalah sistem gravitasi hingga air mengalir lancar dari sumber mata air diatas ke Dusun yang ada dibawah.
“Proyek ini telah dikerjakan sejak Oktober dan selesai November lalu dengan anggaran Tahun 2013 dari BNPB,” tuturnya. Sebelumnya, diungkapkan Purwanto, 500 KK warga 3 Dusun di Desa Pajarakan, Kecamatan Randuagung mengambil di sungai yang berjarak 2 kilometer.
Namun, air yang dimanfaatkan tidak terkategori higienis karena keruh. “Saat ini, warga telah mendapatkan suplai air yang benar-benar bersih untuk digunakan kebutuhan sehari-hari. Baik untuk mandi, minum dan mencuci pakaian,” ungkap Purwanto lagi.
Pembangunan jalur pipanisasi air bersih ini, telah mengurangi jumlah Dusun dan Desa yang selama ini masih kategori kekeringan di Kabupaten Lumajang. Dimana, di Kota Pisang ini terdapat 6 Kecamatan dan 29 Desa yang masuk kategori krisis air bersih dan merupakan wilayah kekeringan.
Harapannya pada Tahun 2015, BPBD Kabupaten Lumajang akan melakukan solusi yang sama dengan alokasi anggaran APBD. Di wilayah Kecamatan Padang akan dibangun jalur pipanisasi dengan system dongki.
“Yakni, memasang pompa air dan membangun jalur pipanisasi dari sumber di bawah ke wilayah diatas. Selain itu, untuk proyek yang sama dengan di Desa Pajarakan, akan digagas di Desa Salak dan Desa Buwek dengan sistem gravitasi,” jlentreh Purwanto.
Sementara itu, DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati Lumajang saat meresmikan pembangunan jalur pipanisasi dengan system Gravitasi di Desa Pajarakan, Kecamatan Randuagung berharap kepada warga, agar fasilitas ini bisa dirawat sebaik-baiknya.
“Warga diminta oleh Bupati untuk rukun memanfaatkan kebutuhan air bersih di sana. Jika terjadi kemacetan, Keetua Tim dan Kelompok pemanfaatnya bisa mengatasi sendiri. Karena fasilitas ini telah diserahkan kepada Desa melalui kelompok pemanfaat,” demikian pungkas Purwanto. (her/ipg)
Teks Foto :
– DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati Lumajang menyerahkan bantuan pembangunan proyek pipanisasi gravitasi yang didanai BNPB untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Pajarakan, Kecamatan Randuagung.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
