Rabu, 31 Desember 2025

Diterjang Guguran Lava Pijar, Hutan Semeru Kembali Terbakar

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
Kebakaran hutan di lereng Gunung Semeru. Foto : Sentral FM.

Hutan di lereng Gunung Semeru di kawasan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo kembali terbakar setelah diterjang guguran lava pijar yang meluncur dari kawan Jonggring Saloko. Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 90 hektar vegetasi tanaman yang ada di lereng Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiap-siagaan dan Logistik Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang ketika dikonfimasi Sentral FM, Senin (3/11/2014), mengatakan kebakaran hutan di lereng Gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut, terjadi sejak Minggu (2/11/2014) sore.

“Sejak sore, hutan di lereng Gunung Semeru sisi selatan, tepatnya di Desa Oro-oro Ombo dilaporkan terbakar. Laporan ini kami terima dan langsung mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana ke sana. Dari laporan kebvakaran ini dipicu guguran lava pijar dari puncak Gunung Semeru. Kami memantau langsung di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) Besuk Kembar sampai dini hari. Karena medan memang sulit, kita tidak bisa menjangkau lokasi,” katanya.

BPBD Kabupaten Lumajang pun melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani dan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) untuk mengatasinya. “Sebab, lokasi yang terbakar memang ada yang berada di wilayah Perhutani dan TNBTS. Sehingga, untuk mengatasinya perlu koordinasi di lapangan,” beber Hendro Wahyono.

Dan kebakaran hutan ini berlangsung hingga pagi tadi, sampai menghanguskan 90 hektar lahan di sana. Dan, api akhirnya bisa diatasi dengan melakukan pemadaman menggunakan peralatan seadanya. Yakni melokalisir api dengan mencangkuli petak lahan yang terbakar agar tidak merembet. Selain itu, juga dengan menggunakan ranting muda yang dipukul-pukulkan ke vegetasi tanaman yang terbakar sampai padam.

“Alhamdulillah, saat ini api sudah berhasil dipadamkan. Kita masih mengecek vegetasi tanaman apa saja yang terbakar di sana. Dengan kebakaran terakhir ini, kini total lahan Hutan di sepanjang lereng Gunung Semeru di bawah pemangkuan TNBTS yang terbakar mencapai 2 ribu hektar. Areal yang terbakar terpisah di spot-spot tertentu, termasuk yang terakhir di wilayah Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo ini,” tambah DR Ir Ayu Dewi Utari, Msi Kepala Balai Besar TNBTS dalam kesempatan terpisah.

Sementara itu, kebakaran hutan juga terjadi di lereng Gunung Tambu di wilayah Kecamatan Pasirian, Sabtu (1/11/2014) sore. Api membakar vegetasi semak belukar dan pohon jati di kawasan yang berada di bawah pemangkuan Perhutani KRPH Pasirian ini, karena dipicu kelalaian warga yang membakar sampah.

Sejumlah personil Polsek Pasirian dan Perhutani KRPH Pasirian dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman dibantu warga sekitar. Api berhasil dijinakkan setelah menghanguskan 6,3 hektar lahan hutan di sana. (her/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 31 Desember 2025
30o
Kurs