
Glipang Rodhat, seni tari yang satu ini khas Lumajang yang telah muncul dan ditampilkan sejak era penjajahan kolonialisme Belanda lebih seabad lalu.
Namun, kesenian ini terancam punah jika tidak dilestarikan. Padahal, tari Glipang Rodhat penuh dengan simbolisasi perlawanan, sebagai media syiar Islam dan memiliki filosofi yang kuat akan prinsip, kepatuhan, kepahlawanan dan maish banyak lainnya.
Sebagai upaya pelestarian, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Maju Mandiri (LPM3) Kabupaten Lumajang menggelar lokakarya dengan mengumpulkan 21 sanggar tari dari 21 Kecamatan. Lokakarya ini sebagai satu rangkaian dengan festival yang akan kita gelar 20 Desember mendatang.
Melalui kegiatan ini, LPM3 berupaya untuk mengelaborasi Tari Glipang Rodhat yang original dengan memberikan sentuhan-sentuhan baru yang bisa menarik animo masyarakat. Sehingga, masyarakat kembali tertarik untuk mempertunjukkan Tari Glipang Rodhat.
“Akan tetapi, elaborasi yang dilakukan tidak mengubah filosofi dan pakem tariannya yang memang penuh dengan makna. Gerakan tariannya juga ada unsur silat yang terlihat kokoh dan kuat karena seluruh penarinya laki-laki. Saat ini akan dipermanis dengan masuknya penari perempuan yang lebih luwes,” kata Heru Prasetyo Adi Ketua LPM3 Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Minggu (14/12/2014).
Dikatakannya lebih lanjut, Tari glipang Rodhat memiliki 20 gerakan inti yang seluruhnya memiliki filosofi tersendiri. “Inti dari gerakan-gerakan itu adalah simbolisasi perlawanan, kepatuhan terhadap pemimpin dan masih banyak lainnya. Yang terpenting adalah, seni Tari Glipang Rodhat itu memiliki filosofi besar sebagai media syiar Islam di jaman kolonialisme dan sebagai media perlawanan. Seni tari ini mulai muncul saat mulai masuknya ajaran Islam ke Lumajang,” paparnya.
Tidak hanya itu saja,akulturasi seni Tari Glipang Rodhat ini juga menggambarkan kerancakan penari yang berkelompok dengan jumlah ganjil dengan uniform atau seragam visualisasi pasukan jaman dulu. “Itu digambarkan dari topi, baju, celana dan selempangnya,” urainya. (her/rst)
Teks Foto :
– Lokakarya Tari Glipang Rodhat di Gedung Guru Jl. Veteran Lumajang.
Foto : Sentral FM.