Penyakit cacing hati yang menyerang ternak, baik sapi maupun kambing masih menjadi perhatian khusus jajaran Dinbas Peternakan (Disnak) Kabupaten Lumajang.
drh Gatot Subiyantoro Kepala Disnak Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (22/10/2014), mengatakan bahwa penyakit cacing ini menyerang karena ternak memakan rumput yang sebelumnya telah dibersihkan di aliran sungai.
“Cacing itu menyerang melalui keong sebagai perantara yang banyak terdapat di sungai. Keong itu yang menyebabkan parasit dan memicu serangan penyakit cacing hati pada ternak,” katanya.
Ancaman penyakit cacing hati pada ternak ini, meski pada saat musim kemarau ini menurun. Pasalnya, dari pantauan Disnak Kabupaten Lumajang masih ada yang terserang, terutama di wilayah yang terdapat aliran sungai yang masih mengalir.
Biasanya, lanjut Gatot, tercatat sekitar 100 ekor sampai 300 ekor ternak yang terserang di wilayah-wilayah potensial di setiap Desa.
Jika di hitung keseluruhan di seluruh Kabupaten Lumajang, jumlahnya mencapai puluhan ribu ekor. Guna mengatasinya, Disnak Kabupaten Lumajang sempat memberikan obat gratis kepada para peternak.
“Setiap 6 bulan sekali, peternak harus memberikan obat cacing agar tidak lagi terserang penyakit cacing hati ini. Pengobatan itu harus diulang setiap 6 bulan. Obat gratis itu kta berikan di sampel-sampel Desa di masing-masing Kecamatan,” jlentrehnya. (her/ono/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
