
Ada lomba unik yang digelar para PNS di lingkungan Pemkab Lumajang untuk meriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69. Lomba yang digelar bersifat tradisional, yakni Dagongan dan Egrang. Kedua lomba yang diselenggarakan di Alun-Alun Kabupaten ini pun diikuti ratusan PNS hingga suasananya jadi meriah.
Drs Eddy Hozainy Kabag Humas Pemkab Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (20/8/2014) mengatakan kegiatan olahraga traditional ini, sengaja digelar agar masyarakat bisa memberi serta mewarnai kegiatan HUT Kemerdekaan RI ini. “Yang terpenting adalah melalui kegiatan ini kami bisa melestarikan olahraga tradisional yang saat ini telah ditinggalkan,” papar Eddy Hozainy.
Untuk lomba Dagongan, merupakan lomba adu dorong bambu yang diikuti oleh dua tim. Lomba ini tak jauh berbeda dengan tarik tambang, hanya saja untuk Dagongan didorong dan bukannya ditarik. Aksi saling dorong ini pun berlangsung meriah. Bahkan, saking bersemangatnya para PNS ini beradu kemampuan, jatuh nyungsep pun tidak lantas merasa kesakitan dan menjadi pemicu semangat.
Apalagi, teman-teman yang lainnya memberikan dukungan lewat sorakan yang ramai hingga membuat suasana jadi semakin heboh. “Ayo…ayo…. Wah kok loyo,” demikian semangat yang diberikan PNS kepada teman-temannya.
Kemeriahan kegiatan ini, membuat perlombaan tradisional yang jarang diselenggarakan tersebut, membuat para pesertanya harus kembali belajar dan mengasah kemampuan sebelum mengikuti lomba. Khususnya untuk lomba egrang yang membutuhkan keseimbangan tubuh.
Hanya saja, ironisnya kegiatan lomba ini sempat diwarnai aksi tawuran antar PNA dari Satpol PP. Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba sekelompok staf Satpol PP pun menyerang staf lain yang menjadi lawannya dalam lomba tersebut. Beruntung, aksi kekerasan ini berhasil dicegah dengan cepat. Tampak Kabid Linmas Drs Rasmin ikut melerai aksi tersebut dan segera membubarkannya. (her/ipg)
Teks Foto :
– Lomba Dagongan dan Egrang memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-69 di Alun-Alun yang diikuti ratusan staf Pemkab Lumajang.
Foto : Sentral FM