Sabtu, 2 Agustus 2025

Pasca PHK, 2700 Eks Buruh Sampoerna Lumajang Dilatih Wirausaha

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Setelah menyepakati PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang ditetapkan menejemen PT HM Sampoerna, akhirnya 2700 buruh pabrik rokok SKT (Sigaret Kretek Tangan) Plant Kunir-Lumajang mendapatkan pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap mulai hari ini, Kamis (12/6/2014), di Gedung Guru Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Dalam pelatihan hari pertama ini, sebanyak 450 buruh eks Sampoerna yang hadir untuk mendapatkan materi tentang kewirausahaan yang diselenggarakan pihak menejemen perusahaan tersebut. Dan, kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lumajang.

Ismail, SH Kepala Disnakertrans Kabupaten Lumajang yang meninjau kegiatan pelatihan buruh eks Sampoerna ketika dikonfirmasi Sentral FM mengatakan, pelatihan kewirausahaan ini akan diselenggarakan secara bertahap.

“Untuk hari pertama 450 orang buruh dan hari berikutnya sama dengan buruh yang bergantian. Kegiatan pelatihan ini akan diselenggarakan selama 6 hari berturut-turut di tempat yang sama,” katanya.

Melalui pelatihan ini, masih kata Ismail, diberikan motivasi dan materi pengelolaan dana serta kesiapan untuk terjun dalam bidang wirausaha sesuai bidang yang diminati.

“Jadi, diberikan pengetahuan bagaimana cara mengelola uang dan kesiapan berwirausaha itu sendiri. Narasumber juga memberikan motivasi buruh agar bisa mandiri. Dan, kegiatannya dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai pukul 15.00 dan dihadiri menejemen Sampoerna dari Surabaya,” paparnya.

Posisi Disnakertrans dalam pelatihan ini, adalah diminta kerjasama, memfasilitasi dan membantu terlaksananya kegiatan tersebut. Setelah pelaksanaan pelatihan wirausaha ini, Disnakertrans nantinya juga masih melakukan survey terhadap bidang usaha yang diminati para buruh eks Sampoerna tersebut.

“Termasuk kita melakukan pemetaan guna mengetahui kantong-kantong potensial pengangguran. Agar nantinya kita bisa melaksanakan program pengurangan pengangguran secara bertahap,” tuturnya.

Ismail, SH juga menyampaikan, kegitan pelatihan wirausaha ini dilaksanakan setelah buruh eks Sampoerna mendapatkan pencairan pesangon. Dimana, pesangon yang rata-rata nilainya mencapai Rp. 12,8 juta telah diberikan melalui transfer rekening ke masing-masing buruh.

“Senin kemarin, uang pesangon seluruh buruh telah selesai dibayarkan melalui transfer rekening. Meski, batas maksimal penbayarannya sesuai rencana yang disepakati adalah 13 Juni besok. Setelah itu, barulah mulai hari ini dilakukan pelatihan wirausaha. Seusai pelatihan ini, buruh juga diberi souvenir dari menejemen Sampoerna. Namun bentuknya apa, kita belum tahu,” terangnya.

Selanjutnya, Ismail juga mengungkapkan, Disnakertrans Kabupaten Lumajang belum mengetahui rencana berikutnya PT HM Sampoerna terkait asset pabrik atau Plant yang ada di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir pasca penghentian operasional pabrik rokok SKT sejak beberapa waktu lalu.

“Kita masih belum tahu, apa rencana Sampoerna dengan lokasi pabriknya. Yang kita tahu, pabrik itu sewa selama 5 tahun. Dan dari informasi sementara, berikutnya akan digunakan sebagai lokasi penyimpanan bahan baku tembakau yang dibeli dari petani. Karena, Sampoerna masih berkomitmen untuk membeli tembakau dari petani di Lumajang,” demikian pungkas Ismail, SH. (her/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 2 Agustus 2025
32o
Kurs