Memperingati Hari Bumi, Selasa, 22 April ini, Pemkab Lumajang mengajak sedikitnya 200 siswa SMA dari sejumlah sekolah dan anggota KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) untuk melakukan aksi penanaman pohon. Kegiatan ini digelar di lahan kritis yang ada di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir.
“Sebenarnya kami melakukan kegiatan untuk memperingati Hari Bumi ini, dua hari berturut-turut. Kemarin, kegiatan yang sama telah kita laksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung yang melibatkan KIM dan masyarakat setempat,” kata Drs Eddy Hozainy Kabag Humas Pemkab Lumajang kepada Sentral FM.
Dalam kegiatan di wilayah Kecamatan Kunir ini, ratusan siswa SMA yang salah-satunya dari SMK Miftahul Islam dan KIM Kecamatan Kunir melakukan penanaman 50 bibit pohon bendo untuk menghidupkan lagi sumber mata air di lahan kritis.
Dipilihnya pohon bendo, karena tanaman keras yang satu ini diyakini sangat baik menahan air untuk menghidupkan lagi sumber mata air. Selain itu, masih ada 270 bibit pohon lainnya di antaranya pete, tanjung dan mahoni sebagai tanaman perindang di pinggiran jalan dan halaman rumah warga.
“Untuk di wilayah Kecamatan Rowokangkung, KIM juga melakukan penanaman 600 pohon keras dengan jenis pete, durian dan mahoni sebagai tanaman perindang di pinggiran jalan dan di halaman rumah warga yang masih memungkinkan untuk ditanami. Bibit pohon selain disediakan oleh DLH dan KIM, ada juga yang memang dibantu warga setempat,” papar Eddy Hozainy.
Selanjutnya, masih kata Kabag Humas, bibit yang telah ditanam nantinya akan terus dirawat oleh mereka agar bisa tumbuh dengan baik. Serta, kegiatan penanaman pohon ini juga akan dilakukan secara kontinyu ke depannya. “Itu komitmen yang disampaikan para pelajar dan KIM dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Selain melakukan penanaman pohon, dalam kegiatan peringatan Hari Bumi ini juga diberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan penghijauan dari Dinas Lingkungan Hidup. Diharapkan dengan mengajak siwa melakukan penanaman pohon seperti ini, bisa memperbaiki kondisi Bumi yang semakin lama semakin memburuk.
Selain itu, melalui gerakan penanaman pohon secara rutin juga akan berdampak dengan semakin banyaknya ruang terbuka hijau di wilayah Kabupaten Lumajang. “Para siswa diberikan pemahaman bahwa kondisi Bumi ini semakin memburuk akibat tangan-tangan jahil yang melakukan perusakan dan penebangan hutan. Melalui aksi ini, diharapkan pelajar bisa berlaku ramah dengan memperbaiki kondisi Bumi demi kepentingan generasi ke depan,” pungkas Eddy Hozainy. (her/ipg)
Teks Foto :
– Ratusan siswa di Kabupaten Lumajang bersama jajaran Pemkab Lumajang melakukan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Bumi.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
