Meskipun pasokan BBM subsidi sudah dinormalkan sejak 26 Agustus lalu oleh Pertamina, tapi hingga kini beberapa SPBU di Mojokerto masih mengalami kekosongan premium.
Eko Wahyudi pengusaha SPBU di kawasan Trowulan mengatakan, setelah pembatasan penjualan solar sudah tidak diberlakukan, justru saat ini stock bensin yang habis.
“Ini terjadi karena pengiriman BBM dari Pertamina ada keterlambatan,” katanya.
Menurut laporan Budi dari Radio Maja Mojokerto pada Jaring Radio Suara Surabaya, Senin (1/9/2014), sudah tiga hari ini pengiriman premium dari pertamina belum datang. Padahal, Delivery Ordernya sejak tiga hari lalu, dan ini diperkirakan akan terjadi sampai beberapa waktu ke depan.
Menurut Eko, karena ada keterlambatan pengiriman, untuk pembeli dengan jeriken tidak akan dilayani dan dipastikan para pengusaha SPBU akan mengalami penurunan modal karena biaya operasional tetap.(ono/ipg)
