Minggu, 20 Juli 2025

Seorang Jamaah Umroh Lumajang Terdeteksi Suspect MERS

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Seorang jamaah umroh asal Kabupaten Lumajang terdeteksi positif mengidap penyakit flu timur tengah atau MERS (Middle East Respiratory Sindrome). Jamaah bernama Ny. Yuyun (40), warga Desa Candipuro RT-03/RW-03, Kecamatan Candipuro ini, hingga Senin (12/5/2014), telah menjalani perawatan di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Sulsum Wahyudi, SKM. Mkes Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM mengatakan, Ny. Yuyun diketahui terpapar virus flu timur tengah ini saat menjalani ibadah umroh sejak 16 April lalu hingga kembali ke tanah air 5 Mei lalu.

“Sekembali dari ibadah umroh, ia mengalami demam. Namun dari keterangannya, sejak di Arab Saudi ia telah mengalami batuk dan pilek berkepanjangan. Hanya saja, kondisinya semakin bertambah parah hingga pada 7 Mei lalu ia berobat ke Dokter di Pasirian. Lalu pada 9 Mei ia berobat ke Puskesmas Candipuro,” kata Sulsum Wahyudi.

Namun, pada pengobatan di Puskesmas Candipuro inilah, dokter kemudian merujuk pasien ke RSUD dr Haryoto Lumajang karena kondisinya memerlukan penanganan intensif. Dari pemeriksaan terhadap kondisi tubuh dan keluhannya, tim dokter mencurigai kalau pasien yang baru kembali dari ibadah umroh ini terpapar virus MERS.

Kecurigaan ini kemudian dipertajam dengan pemeriksaan melalui tim yang hasilnya memang dinyatakan bahwa Ny. Yuyun ternyata benar-benar suspect MERS. Kepastian itu terungkap dari hasil pemeriksaan laboratorium yang membuktikan bahwa pasien memang suspect MERS.

“Dan sejauh ini, hanya satu pasien suspect MERS yang baru pulang ibadah umroh itu saja yang ditemukan di Kabupaten Lumajang,” paparnya.

Dengan temuan adanya pasien suspect MERS ini, lanjut dia, jajaran Dinkes Kabupaten Lumajang saat ini tengah melakukan pelacakan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya pasien lain yang mengidap penyakit yang sama.

Terutama, dengan melakukan deteksi terhadap jamaah ibadah umroh yang baru kembali dari tanah suci. “Termasuk diantaranya, kami akan melacak dari jamaah umroh yang satu rombongan dengan pasien suspect MERS ini,” ungkapnya.

Sejauh ini, lanjut Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kantor Kemenag, untuk mendata siapa-siapa saja jamaah umroh yang baru kembali. “Sejauh ini kami belum mendapatkan laporan datanya, karena teman-teman masih melakukan pengecekan,” ujar dia.

Guna mewaspadai penyakit MERS, Dinkes Kabupaten Lumajang juga akan berkirim surat kepada penyelenggara Ibadah Umroh agar mengingatkan kepada jamaahnya untuk berhati-hati. Isi suratnya adalah rekomendasi hal-hal yang harus dilakukan agar mengenalkan penyakit MERS kepada jamaah, apa yang harus dilakukan agar terhindar dari penyakit itu.

Sementara itu menjelang tahun haji mendatang, Dinkes Kabupaten Lumajang juga akan memberikan pembekalan khusus terkait penyakit MERS ini kepada jamaah haji. Pasalnya, penyakit ini belum ada obatnya dan vaksinnya.

“Yang terpenting, jamah haji harus memiliki stamina tubuh yang bagus. Karena stamina tubuh yang bagus memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit. Selain itu, jamaah haji juga dianjurkan untuk menghindari jangan sampai lelah. Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kuncinya. Jangan mendekati unta, karena penyebarannya melalui binatang itu,” pungkas dia. (her/dwi)

Teks Foto :
– Sulsum Wahyudi, SKM. Mkes Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM.

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 20 Juli 2025
29o
Kurs