
Siapapun hasil rekapitulasi final di KPU RI Jakarta, apakah memenangkan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla ataukah pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, hal itu merupakan hasil dari dinamika dan realisasi politik.
Drs H As’at Malik, Mag Wabup Lumajang kepada Sentral FM, Selasa (22/7/2014), meminta masyarakat untuk tetap menunggu sampai hasil final perhitungan suara tingkat nasional pada 22 Juli hari ini.
“Apapun hasil yang diumumkan, maka itulah sudah hasil dari Pilpres. Kalaupun ada masalah kan masih ada peluang untuk diselesaikan,” katanya.
Misalnya ada masalah, masih kata Wabup, maka diminta tidak perlu memancing masalah yang berujung pada aksi anarkis. “Silakan diselesaikan dengan cara hukum. Karena ada Mahkamah Konstitusi (MK) yang menampung aspirasi masyarakat. Jadi yang penting, masyarakat jangan berpikir nanti akan terjadi perang. Ini seperti SMS yang diedarkan oleh oknum tertentu,” paparnya.
Menurut Wabup Lumajang, kondisi seperti itu malah akan memancing situasi yang semakin memanas. “Apa yang mau dilakukan terus yang mau diperangi siapa? Nggak ada. Dari awal seperti itu siap kalah dan siap menang. Maka, harus diselesaikan dengan cara hukum. Kita koordinasi ternyata tidak ada masalah, tadi saya laporan terakhir dari Kapolres persisnya kondisi Lumajang, nggak ada apa-apa,” urainya.
Wabup Lumajang juga meminta agar masyarakat yang mau mengadakan arak-arakan tetap mengikuti peraturan lalu-lintas, jika bisa dihindarkan. Meski, euphoria perayaan kemenangan itu bisa dilampiaskan dengan berbagai cara, salah-satunya dengan konvoi.
“Jika dinilai tidak penting, ya nggak usah dilakukan. Kalau tidak bisa dihindarkan dan ada kegiatan arak-arakan, ya seharusnya santun. Gunakan helm kemudian karena bulan Puasa, ya jangan sampai kemudian arak-arakan itu menjadikan jamaahnya itu malah mokel. Saya ingatkan knalpot motor jangan digunakan brong begitu, biar tidak menimbulkan keributan dan berisik,” jlentrehnya.
As’at Malik Wabup juga menyampaikan pihaknya tidak bisa melarang kegiatan konvoi, karena hal itu menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan. “Mungkin karena ini juga momennya dekat Hari Raya Idul Fitri, jadi jangan gunakan mercon atau kembang api. Itu mungkin juga nggak bisa dicegah, cuma yang penting jangan memancing orang menjadi terganggu,” tuturnya.
Sebab, lanjut As’at Malik Wabup, siapapun pasangan Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih sesuai hasil pengumuman KPU Pusat, hal itu mernjadi kemenangan rakyat secara bersama-sama.
“Ini kemenangan kita semua siapapun, nanti orang Lumajang ya posisi kita tetap disini. Presidennya siapapun, ya kita tetap. Bupatinya tetap, Wakil Bupatinya tetap dan pembangunannya tetap harus jalan. Untuk itu, siapapun yang terpilih, maka harus kita amankan bersama-sama,” demikian pungkas As’at Malik Wabup. (her/ipg)