Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang segera menggelar kegiatan gelar apel siaga bencana sebagai upaya tanggap dini guna mengantisipasi potensi bencana yang terjadi. Fokusnya adalah kemungkinan jika sewaktu-waktu Gunung Semeru mengalami erupsi atau letusan.
Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Sabtu (11/10/2014), mengatakan bahwa kegiatan gelar apel siaga bencana ini akan dilaksanakan di Alun-Alun Kabupaten Lumajang dengan melibatkan 1200 orang warga. Selain itu, akan dilibatkan juga berbagai elemen tanggap darurat kebencanaan.
“Diantaraya selain unsur BPBD, Tim Reaksi Cepat, Tagana, Tim SAR Kabupaten, masih ada unsur TNI/POLRI. Untuk TNI masing-masing satu pleton prajurit dari Kodim 0821 dan Yonif 527, satu pleton perosnil dari Polres Lumajang. Selain itu, dilibatkan juga PMK, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Akper dan tenaga-tenaga lain yang mendukung kegiatan tersebut,” katanya.
Untuk tenaga Satuan Linmas, akan dikerahkan masing-masing satu pleton dari 21 wilayah Kecamatan. “Khusus utnuk Satuan Liinmas, hari ini kami mengundang 21 Camat untuk mengkooordinasikan hal ini. Jumlahnya, masing-maisng Kecamatan mengirimkan 25 personil sampai 30 personil,” paparnya.
Tema dalam kegiatan gelar apel siaga bencana ini, menurut Purwanto, adalah Siaga Penangggulangan Bencana Menuju Masyarakat Tangguh Menghadapi Bencana. “Disamping apel siaga, kami juga menggelar simulasi kejadian erupsi Gunung Semeru dengan scenario yang sudah kita susun. Diantaranya menggambarkan bagaimana letusan terjadi, kepanikan warga, mobilisasi pengungsian, proses evakuasi warga dan lainnya,” ujarnya. (her/fik)
Teks Foto :
– Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM.
NOW ON AIR SSFM 100
