Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Lumajang dalam beberapa hari terakhir relatif tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pun mempersiapkan situasi siaga darurat untuk mengantisipasi segala kemungkinan potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu saat musim hujan.
Kesiapan ini diberlakukan dalam status siaga darurat banjir dan longsor. “Mulai besok, terhitung 5 Desember, BPBD menetapkan sttaus siaga darurat banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Lumajang,” kata Paryono, SAP Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (4/12/2015).
Dikatakannya, status siaga darurat banjir dan longsor ini ditetapkan sesuai SK (Surat Keputusan) Drs H As`at Malik, Mag Bupati Lumajang yang akan diberlakukan sampai 3 Januari mendatang.
Penetapan status siaga darurat ini, menurut Paryono, juga diberlakukan setelah BPBD Kabupaten Lumajang melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Jatim dan menerima surat dari MBKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Klas I Juanda.
“Sesuai surat dari BMKG, memasuki Desember di wilayah Kabupaten Lumajang mulai memasuki musim hujan. Yang perlu diwaspadai adalah, hujan lebat dengan disertai angin kencang sesaat yang bersifat merusak dengan kecepatan melebihi 50 knots atau 90 kilometer perjam,” katanya.
Melalui surat yang sama, BMKG memperkirakan hujan di wilayah Kabupaten Lumajang akan mengguyur setiap hari dengan intensitas sedang hingga lebat pada siang sampai malam hari.
Dengan situasi menyesuaikan prakiraan cuaca dari BMKG, maka potensi bencana yang terjadi akibat dipicu musim hujan sangat rawan terjadi. Terutama ancaman bencana yang disebabkan angin kencang yang terjadi di musim transisi ini.
Terutama yang mengakibatkan pohon tumbang akibat angin kencang. Peristiwa pohon tumbang akibat tejangan angin ini, diantaranya sudah terjadi kemarin di wilayah Kota Lumajang dan di Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun,” jelasnya.
Wilayah rawan bencana di musim hujan dengan potensi banjir, longsor, puting-beliung dan lahar dingin tersebar di 12 wilayah kecamatan. Apalagi saat ini hujan juga telah merata mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang.
Selama penetapan status diaga darurat banjir dan longsor ini, BPBD Kabupaten Lumajang juga akan mendirikan Posko Aju di Jl. Kayubi, Kecamatan Kota Lumajang, tepatnya di areal kantor BPBD yang baru yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian.
“Di sana Posko Aju akan didirikan, karena arealnya memadai dnegan halaman luas. Setiap hari akan disiagakan 5 personel untuk melakukan pemantauan selama 24 jam penuh. Namun ketika terjadi bencana,maka seluruh personel, baik Tim Reaksi Cepat, relawan, Tim SAR dan potensi lainnya akan langsung dikerahkan ke lokasi,” ujar Paryono. (her/ipg)
Teks Foto :
– Paryono, SAP Kepala Bidang Kedaruratan, rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
