Pembatasan tonase kendaraan yang berdampak kerusakan jalan dan jembatan di Lumajang, akan segera optimal dengan dioperasionalkannya jembatan timbang portable.
Sesuai rencana, 27 Mai mendatang, Dishub Provinsi Jatim akan memasang jembatan timbang yang akan dikhususkan untuk truk bermuatan pasir ini di Jl. Raya Kedungjajang yang merupakan akses jalan nasional penghubung Lumajang menuju Surabaya.
Rochani, Ssos Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (13/5/2015) mengatakan, bahwa operasional jembatan timbang portabel ini akan dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya operasi gabungan guna menertibkan tonase kendaraan.
“Dalam operasi gabungan ini akan dilakukan sinergi dan koordinasi bersama instansi terkait. Baik Dishub Kabupaten Lumajang, Dishub Provinsi Jatim selaku operator jembatan timbang portable, Satlantas Polres Lumajang, Kejaksaan maupun Pengadilan Negeri,” katanya.
Operasi ini, masih menurutnya, juga disertai pembuktian tonase muatan armada truk pasir yang melintas dengan cara melakukan penimbangan di tempat. Sehingga akan diketahui berapa muatan tonase truk pasir yang akan ditindaklanjuti dengan penerapan saksi tegas dengan sidang di tempat.
Sanksi yang akan dijatuhkan kepada armada truk bermuatan bahan galian golongan C yang melintas dengan kondisi over tonase adalah ditilang. “Selanjutnya akan disidangkan dan ditetapkan dendanya di lokasi,” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan operasi gabungan digelar, masih kata Rochani, pada 25 Mei akan dilakukan rapat koordinasi terlebih dulu dengan instansi terkait yang akan dilibatkan. “Rakor ini sebagai persiapan sebelum operasional jembatan timbang portabel dan operasi gabungan digelar,” pungkas Rochani.
Seperti diketahui, kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Lumajang rawan terjadi kerusakan akibat operaisonal armada truk pasir dengan muatan berlebihan. Jalan nasional dari wilayah Kecamatan Tempeh sampai Wonorejo, beberapa waktu lalu rusak parah hingga akhirnya diperbaiki oleh Balai Besar Pemeliharaan Jalan Wilayah V Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jawa Timur.
Namun, saat ini kondisi jalan nasional ini terancam rusak lagi. Bahkan enam jembatan penghubung di jalan nasional tersebut juga telah menurun kemampuan konstruksinya. Baru satu jembatan, yakni jembatan Kalimujur di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh saja yang saat ini dalam perbaikan.
Masih ada lima jembatan lain yang terancam ambruk diantaranya Jembatan Kalipancing, Jembatan Sumbersuko, Jembatan Gladak Abang, Jembatan Wonorejo dan Jembatan Grobogan. (her/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
