Rabu, 24 Desember 2025

Bromo Siaga, Semeru Tetap Waspada

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Bromo dengan dinaikkan statusnya dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), tidak berimbas terhadap aktivitas di dapur magma Gunung Semeru.

Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Sabtu (5/12/2015), mengatakan bahwa status Gunung Semeru tetap Waspada (level II).

“Tidak ada pengaruhnya kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Bromo terhadap Gunung Semeru. Pasalnya, kedua gunung tersebut (Semeru dan Bromo, red) memiliki karakteristik yang berbeda. Selain itu kegiatan vulkaniknya juga tidak saling mempengaruhi,” katanya.

Dari laporan terakhir yang disampaikan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) melalui petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, aktivitas vulkanik dan kegempaan Gunung Semeru tetap fluktuatif.

Rekomendasinya, masih kata Hendro Wahyono, pihak PVMBG tetap melarang aktivitas apapun di radius 3 kilometer diarah tenggara kawah Jonggring Saloko. Selain itu, pada musim hujan ini juga patut diwaspadai terjadinya lahar dingin yang akan mengalir di DAS (Daerah Aliran Sungai) di kaki gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Sementara itu untuk mengantisipasi peningkatan status siaga Gunung Bromo, BPBD Kabupaten Lumajang juga telah diinstruksikan BPBD Provinsi Jatim untuk menyiapkan persediaan masker. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hujan abu sebagai dampak peningkatan status vulkanik Gunung Bromo.

Terutama, jika hujan abu mengguyur wilayah-wilayah yang potensial terdampak. Diantaranya Kecamatan Senduro dan Gucialit yang lokasinya memang dekat dengan wilayah Gunung Bromo.

“Saat ini, 25 ribu masker sudah kami persiapkan untuk sewaktu-waktu bisa didistirbusikan jika terjadi hujan abu Gunung Bromo. Namun sampai hari ini dari pantauan kami, tidak ada hujan abu yang mengguyur,” demikian Hendro Wahyono. (her/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 24 Desember 2025
26o
Kurs