Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat di Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Gucialit, di Lumajang agar tidak melakukan banyak aktivitas di luar rumah. Dinkes telah berkoordinasi dengan BPBD melakukan pembagian masker ke wilayah-wilayah tersebut.
“Kalaupun terpaksa beraktivitas di luar rumah, sebaiknya menggunakan pelindung diri. Untuk mata bisa menggunakan kacamata dan untuk saluran pernapasan bisa menggunakan masker sehingga tidak iritasi,” ujar dr Triworo Setyowati Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Senin (28/12/2015).
Desa di Kecamatan Pasrujambe yang terdampak yaitu di Desa Pasrujambe, sedangkan Kecamatan Senduro di Desa Ranupani dan Argosari. Sementara di wilayah Kecamatan Gucialit hanya di Desa Pakel dan Kertowono.
Menurutnya, hujan abu yang mengguyur tidak terlalu tebal. “Masih ditolong dengan hujan, sehingga abu tidak berterbangan sehingga menganggu kesehatan masyarakat.
“Jika abu sampai terhirup maka akan berdampak iritasi terhadap saluran pernapasan. Jika abu smapai kena mata juga akan berdampak sama, terjadi iritasi pada kelopak dan retina mata.
Senada dengan apa yang disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang, Ismail, Kepala Desa (Kades) Argosari, Kecamatan Senduro mengungkapkan bahwa dampak abu terhadap kesehatan masyarakat di wilayahnya, belum terlihat. “Saat ini, tidak ada lonjakan penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut,” jelas Ismail. (her/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
