Dua orang pemuda yang belakangan diidentifikasi sebagai pengedar pil koplo bisa berkutik saat serombongan aparat kepolisian dari Satuan Reskoba Polres Lumajang melakukan penyergapan.
Kedua pemuda ini, masing-masing bernama Supriyanto (26), warga Desa Bonsari Kulon, Kecamatan Yosowilangun dan Dendi Siswanto (23), warga Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.
Dalam penangkapan ini terungkap bahwa kedua pengedar ini tengah menunggu pembeli untuk melakukan transaksi di warung makan tersebut. Buktinya, keduanya membawa 2 ribu butir pil koplo jenis trihexpenidhyl untuk diperdagangkan.
Butiran pil koplo itu kemudian disita petugas sebagai barang-bukti berikut sebuah HP yang juga digunakan sebagai media transaksi serta satu unit motor yang digunakan saat penangkapan. Selanjutnya, keduanya diboyong petugas ke Mapolres Lumajang untuk penyidikan lebih lanjut.
AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang kepada Sentral FM mengungkapkan penangkapan terhadap kedua pengedar pil koplo ini berawal dari penyidikan polisi sejak beberapa jam sebelumnya. Dimana, petugas Satuan Reskoba membuntuti tersangka dari Alun-alun Kecamatan Kencong Lumajang sampai warung makan di lokasi penyergapan.
Kepada penyidik, keduanya mengungkapkan bahwa pil koplo itu sebelumnya dibeli dalam transaksi yang dilakukan di sebuah warung di wilayah Kecamatan Yosowilangun. Selanjutnya, petugas pun melakukan pengembangan. Hasilnya, di lokasi yang dimaksud oleh tersangka tidak lain adalah warung yang berjualan minuman keras jenis arak.
Warung itu belakangan diketahui milik Suyoko (43), warga Desa/Kecamatan Yosowilangun. Saat itu juga, petugas Satuan Reskoba melakukan penggeledahan dan berhasil mengamankan 37 botol arak yang diperdagangkan bebas oleh Suyoko.
“Saat ini Suyoko juga kami amankan dan masih dalam pemeriksaan. Berikutnya, hasil pengungkapan ini akan dikembangkan untuk mengungkap sindikat peredaran pil koplo dan pemasok miras jenis araknya,” pungkas dia. (her/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
