Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menepati janjinya dengan mengupayakan pemulangan secepatnya terhadap jenazah Winarti binti Sumiyar (42), TKI (Tenaga Kerja Indonesia) asal Dusun Krajan, Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang yang menjadi korban pembunuhan di Kairo, Mesir.
Kemenlu memberikan kepastian bahwa hari ini jenazah janda satu anak yang telah 17 tahun bekerja di luar negeri ini telah diterbangkan dari negeri piramid tersebut. Kepastian ini disampaikan Hernawan Bagaskoro Abid, pejabat fungsional diplomat Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI ketika dihubungi Sentral FM, Sabtu (30/5/2015).
Ia mengatakan, jenazah TKI Winarti dijadwalkan tiba di Bandara Sukarno-Hatta, Tangerang menggunakan maskapai penerbangan komersial, Minggu (31/5/2015) petang besok.
“Selanjutnya, jenazahnya akan dipulangkan ke rumah duka via Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang dan diperkirakan tiba Senin (1/6/2015) pagi. Namun untuk kepastian jamnya, menyesuaikan jadwal flight-nya,” katanya.
Selanjutnya, Hernawan yang akrab di sapa Awang ini menyampaikan, seluruh biaya dalam proses pemulangan TKI Winarti ditanggung oleh keluarga majikannya. Jenazah buruh migran ini bisa dipercepat pemulangannya setelah Kemenlu mendapatkan izin dari otoritas kejaksaan dan kepolisian Kairo, Mesir yang menangani kasus pembunuhannya.
Dimana, saat ini proses penyelidikan dan penyidikan pembunuhan terhadap TKI Winarti sudah jelas dengan ditangkapnya dua pelaku pembunuhannya yang bernama Ahmed Ibrahim dan Mahmud dengan latar-belakang kasus perampokan. “Setelah mendapat izin dari otoritas kejaksaan dan kepolisian di Kairo, Mesir, karena proses penyelidikannya dinyatakan sudah cukup, maka jenazah TKI Winarti bisa dipulangkan,” paparnya.
Dalam proses pemulangannya nanti, jenazah TKI Winarti juga akan didampingi oleh pihak Kemenlu yang akan menyerahkan kepada keluarganya. Ikut diterbangkan pula, seluruh barang peninggalan korban yang sejak awal telah diserahkan pihak keluarga majikannya kepada KBRI di Kairo, Mesir.
Sementara itu menyangkut tuntutan pihak keluarga TKI Winarti menyangkut hak-haknya, telah disampaikan Kemenlu melalui KBRI di Kairo, Mesir kepada pengacara keluarga majikannya. Hanya saja, sejauh ini belum diberikan jawaban menyangkut pemenuhan tuntutan tersebut. “Karena ini masih dalam proses penyelesaikan, tapi yang jelas telah kita sampaikan kepada pihak pengacara keluarga majikannya,” urainya.
Sedangkan terkait proses hukum yang menjadi kewenangan otoritas penegak hukum di Kairo, Mesir, Kemeblu melalui KBRI akan terus mengawalnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar proses hukumnya berjalan seadil-adilnya bagi korban. “Kami akan mengawal proses hukumnya melalui KBRI di Kairo, Mesir,” demikian pungkas Awang. (her/ipg)
Teks Foto :
1. Hernawan Bagaskoro Abid, pejabat fungsional diplomat Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI.
2. Potret Winarti binti Sumiyar semasa hidup bersama majikannya di Kairo, Mesir.
3. Rumah Duka Winarti binti Sumiyar di Dusun Krajan, Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
