Senin, 8 September 2025

Kampung Zaman Dulu Muncul Lagi di Alun-Alun Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Alun-alun Kabupaten Lumajang disulap sedemikian rupa demi mengembalikan suasana Lumajang zaman dulu, Minggu (20/12/2015). Seolah-olah, perkampungan Lumajang dan kehidupan orang-orang Lumajang di masa silam hadir kembali di alun-alun itu.

Misalnya, dihadirkan kembali gubuk-gubuk yang berjajar seperti perkampungan Kecamatan Randuagung pada zaman dulu. Panitia acara juga berusaha menampilkan Perkampungan Jatiroto dengan properti ala onderneming zaman Belanda, lengkap dengan sepeda kuno, motor, dan mobil antik.

Beragam permainan anak-anak di masa silam, seperti dakon dan gobak sodor yang kini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda kembali dikenalkan dalam kegiatan ini. Ada pula aneka jajajan khas seperti cenil, latok, tiwul, yang kepopulerannya kini sudah tergantikan oleh makanan cepat saji.

Azis Fahrurozi Kabag Humas Pemkab Lumajang mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk memperkenalkan etnik Lumajang tempo dulu kepada para generasi muda. “Melalui kegiatan ini, kami berupaya mengenalkan kepada generasi muda agar bisa menghargai tradisi dan turut melestarikannya. Menguri-uri kembali,” ujarnnya kepada Sentral FM, Sabtu

Pada helatan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Lumajang (Harjalu) ini, pagelaran seni keroncong menambah suasana masa silam di alun-alun Kota Pisang. Ada juga gelaran wayang kulit, yang menurut panitia, asli peninggalan zaman dulu. Dalang membawakan lakon dengan hanya menggunakan lampu petromax dengan alat pengeras suara dari corongan.

“Ini yang menarik, ribuan penonton antusias menyaksikan wayang kulit ini sampai selesai,” kata Azis. Dia mengatakan, tidak mudah mengumpulkan pernak-pernik zaman dulu. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lumajang, katanya, berhasil mengumpulkan koleksi itu tanpa ada kesulitan berarti.

Pada gelaran Lumajang Tempo Dulu ini, Komunitas Sepeda Antik (KOSTI) turut memeriahkan acara dengan pawai sepeda tua dari yang diikuti oleh dua ribu peserta. Sontak, Asat Malik Bupati Lumajang dan Buntaran Suprianto Wakilnya, kegirangan saat melepas pawai sepeda antik ini.

Asat Malik mengaku sangat gembira, karena jumlah pengunjung pada peringatan Hari Jadi Lumajang ini diluar espektasi. “Untuk itu, saya tegaskan bahwa kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin tahunan dalam peringatan Harjalu. Semoga tahun depan bisa terlaksana lagi dengan meriah juga,” katanya. (her/den)

Teks Foto :
– Salah satu tampilan dekorasi Lumajang Djaman Doeloe di Alun-Alun Kabupaten Kabupaten Lumajang.
Foto: Sentral FM

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 8 September 2025
26o
Kurs