
Sampai hari ini, Jumat (3/4/2015), wilayah Kabupaten Lumajang masih rutin diguyur hujan deras setiap harinya. Intensitas tinggi guyuran hujan ini masih mengakibatkan beberapa titik di kawasan Kota Lumajang terendam genangan banjir. Bahkan, di sejumlah ruas jalan genangannya bisa mencapai lebih dari 20 centimeter hingga mengakibatkan motor yang melintas jadi mogok.
Dari pantauan Sentral FM, kondisi itu seperti yang terjadi di perempatan Jl. Yos Sudarso dan Jl. Abu Bakar dekat Alun-Alun. Di sana, genangan banjir cukup tinggi dan alirannya juga cukup deras. Beberapa pengendara motor terpantau mengalami mogok kendaraannya.
“Waduh mogok Mas, knalpot motor kemasukan air. Businya juga basah kena genangan air,” demikian ujar pengendara motor bebek yang saat itu terpaksa menuntun motornya ke median jalan yang lebih tinggi. Sementara, pengendara mobil juga melintas pelan agar semburan air tidak mengenai pengendara lainnya.
Terkait kondisi masih adanya titik-titik rawan genangan banjir di kawasan Kota Lumajang ini, Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang mengatakan, pihaknya telah melakukan survey dan pemetaan titk rawan genangan banjir.
“Dari hasil dari survey yang dilakukan, terdapat belasan titik yang rawan terjadi genangan banjir ketika diguyur hujan lebat. Ada 17 titik yang terjadi penyumbatan jalur drainasenya hingga aliran air tersendat hingga menyebabkan terjadinya genangan banjir,” katanya.
Titik rawan genangan ini, diantaranya di seputaran Alun-Alun, perempatan Jl. Yos Sudarso Jl. Suwandak Timur, sepanjang Jl. Panjaitan, Perempatan ST dengan Jl. PB Sudirman, Jl. Kyai Gozali, Pasar Baru, Sukodono dan kawasan Klojen.
Di titik-titik ini jika terjadi guyuran hujan lebat sebentar saja, akan memicu terjadinya genangan banjir. Ketinggian air bisa mencapai 20 centimeter lebih. Untuk menanganinya, BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan penanganan.
Caranya, dengan melakukan normalisasi melalui pembongkaran dan pengerukan drainase. Pembongkaran dilakukan secara bertahap dan tidak hanya Satuan Kerja saja yang melakukan kegiatan ini.
“Pasalnya, masyarakat juga turut dilibatkan dalam bentuk kerja bhakti. Diharapkan, dengan penanganan bersama maka genangan yang terjadi akibat guyuran hujan deras tidak semakin parah,” pungkas Purwanto. (her/ipg)
Teks Foto :
– Genangan banjir di jalur protokol Jl. PB Sudirman Lumajang yang terjadi saat diguyur hujan deras.
Foto : Sentral FM