Ayu Dewi Utari, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengatakan, wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Semeru selama libur pergantian tahun hanya diperbolehkan mendaki sampai Kalimati.
“Kepatuhan pendaki untuk tidak menerobos jalur pendakian sampai ke puncak, juga menjadi warning yang harus diperhatikan betul. Meskipun pendakian ke Gunung Semeru aman dan tidak terpengaruh oleh status siaga Bromo, hal ini sesuai rekomendasi dari PVMBG. Status Gunung Semeru masih tetap Waspada (level III),” katanya kepada Sentral FM, Selasa (22/12/2015)
TNBTS juga menerapkan batas kuota untuk izin pendakiannya. “Kuotanya kami kurangi dari seribu orang perhari, menjadi limaratus orang saja. Jalur pendakian masih rawan. Ada longsoran dan bekas lahan yang terbakar,” ujarnya.
Menurutnya, pendaki tidak mungkin hanya sehari atau dua hari saja melakukan pendakian, bahkan ada yang sampai berhari-hari. “Estimasi kami, dengan pembatasan kuota 500 pendaki perhari maka paling minim terdapat 1.500 orang yang berada di jalur pendakian Gunung Semeru,” katanya.
Sementara, untuk Gunung Bromo, seperti rekomendasi sebelumnya, kawasan kaldera yang terdiri dari lautan pasir, kawah dan savana, tetap ditutup total.
Panorama Gunung Bromo dari Bukit Serya, Bukit Cinta, Metigen, Cemoro Lawang dan Gunung Penanjakan. “Yang dari arah Lumajang bisa dari Puncak B-29 di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang,” katanya.(her/iss/tok)
NOW ON AIR SSFM 100
