Jumat, 26 Desember 2025

Pendaki Asal Bogor Diperkirakan Tersesat di Blank 75

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Upaya pencarian terhadap Daniel Saroha (31), pendaki yang hilang di puncak Gunung Semeru dilanjutkan, Rabu (12/8/2015) pagi.

Pada Selasa (11/8/2015) malam sebelumnya, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang memberangkatkan Tim SAR Kabupaten Lumajang untuk melakukan pencarian dari Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro.

“Pagi ini, kami kembali memberangkatkan perkuatan personel pencarian. Satu kelompok Tim SAR kembali kami berangkatkan untuk melakukan pencarian melalui jalur Tawonsongo, di Kecamatan Pasrujambe. Berarti, sudah dua kelompok Tim SAR Kabupaten yang melakukan pencarian dari dua jalur berbeda. Masing-masing dari jalur Ranu Pane dan melalui jalur Tawonsongo,” kata Ribowo Kepala BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM.

Selain itu, BPBD Kabupaten Lumajang juga menambah perkuatan bantuan personel pencarian dengan mengirimkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana. “Saat ini, jumlah keseluruhan personel pencarian sudah cukup banyak. Selain dari Tim SAR Kabupaten dan TRC, juga dari personel TNBTS, Saver, Relawan dan juga dari tenaga porter Semeru,” paparnya.

Fokus pencarian terhadap pendaki asal Kampung Bojong Jengkol RT-002/RW-010, Desa Cileubut Barat, Kabupaten Bogor tersebut, akan dimaksimalkan ke kawasan jurang Blank 75. Pasalnya sesuai laporan yang diterima, korban tersesat seusai melanggar larangan pendakian ke puncak Mahameru. Saat perjalanan turun dari puncak dengan ketinggian 3,676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut, korban terakhir diketahui berada di batas akhir vegetasi.

“Sehingga ketika 20 orang rombongan pendaki lainnya tiba di pos Kalimati, korban tidak kelihatan turun. Dari keterangan saksi pelapor itulah, kami memperkirakan korban tersesat karena salah mengambil jalur ke arah kawasan jurang blank 75 yang dikenal berbahaya dengan kondisi medan curam yang kerapkali mengakibatkan korban celaka karena terjatuh,” terangnya.

Dengan prediksi ini, masih kata Ribowo, Tim SAR Kabupaten, TRC Bencana dan personel pencarian lainnya dari Tim Advance TNBTS yang terdiri dari berbagai kelompok akan melakukan penyisiran di kawasan jurang Blank 75. “Kalaupun korban memang benar berada di kawasan jurang blank 75, semoga saja ia bisa bertahan dan berhati-hati denga kondisi medan yang berat sehingga tidak sampai terjatuh,” tuturnya.

Sementara itu, Ayu Dewi Utari, Kepala Balai Besar TNBTS menyampaikan, pihaknya masih menunggu perkembangan upaya pencarian pendaki Daniel Saroha sampai hari ini dari tim Advance yang masih melakukan penyisiran.

“Jika hari ini tidak diketemukan, otomatis besok akan ditetapkan Open SAR. Dengan begitu jalur pendakian akan ditutup,” jelas Ayu Dewi Utari.

Seperti diberitakan, pendaki bernama Daniel Saroha (31), asal Kampung Bojong Jengkol RT 002 RW 010 Desa Cileubut Barat, Kabupaten Bogor melakukan pendakian bersama 21 orang rombongan pendaki lainnya ke puncak Mahameru, sejak Sabtu (8/8/2015).

Meski ia telah mendapatkan rekomendasi larangan mendaki ke puncak tertinggi di Gunung Semeru ini, namun rombongannya tetap melanggarnya. Akibatnya, seusai mencari target pendakian dan dalam perjalanan turun, Daniel Saroha tersesat.

Terakhir ia terlihat di batas akhir vegetasi pada Selasa (11/8/2015) pukul 11.00 WIB. Hilangnya Daniel Saroha dilaporkan teman rombongannya ke Pos Resort TNBTS di Desa Ranu Pane yang langsung mengerahkan tim advance pencarian. (her/iss/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 26 Desember 2025
34o
Kurs