AKBP Singgamata Kapolres Lumajang kepada Sentral FM, Selasa (6/1/2015) mengungkapkan selama kurun tahun 2014 tercatat terjadi insiden kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal mencapai 137 jiwa.
“Angka ini menurun dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 198 orang korban meninggal akibat kecelakaan. Artinya secara kualitas dan kuantitas turun hampir 35 persen,” katanya.
Angka kecelakaan di Lumajang ini, juga memberikan kontribusi terhadap data statistic kecelakaan nasional. Dimana, secara nasional angka kecelakaan dengan korban meninggal masih mengkhawatirkan. Tercatat 85.765 insiden kecelakaan, korban meninggal dunia sebanyak 26.623 jiwa.
“Kalau dihitung rata-rata, maka korban kecelakaan yang meninggal dunia sebanyak 2.421 perbulan atau 81 orang perhari, atau 3 orang perjam. Motor memberikan kontribusi besar dalam insiden kecelakaan dengan data sebanyak 100.971 unit. Didominasi korbannya adalahan usia produktif,” paparnya.
Dengan masih signifikannya angka kecelakaan ini, masih kata AKBP Singgamata, Polres Lumajang gencar melakukan sosialisasi dengan tujuan menyadarkan masyarakat akan pentingnya tertib dan disiplin berlalu-lintas serta selalu mengutamakan safety riding.
Tujuan aksi keselamatan berlalu-lintas bersatu, untuk mengutamakan keselamatan yang harus menjadi nomor satu. Yakni untuk membangun sikap mental atau karakter pengemudi, selalu berpkir jauh ke depan, mematuhi aturan lalu-lintas dan ketika berkendara memiliki sikap kewaspadaan, kesadaran dan antisipasi dalam berlalu-lintas.
Melalui aksi keselamatan berlalu-lintas ini, sambung Kapolres Lumajang, ia berharap masyarakat sadar dan memberikan kontribusi untuk menurunkan angka kecelakaan sampai 50 persen. Hal ini tentu didukung 5 pilar keselamatan berlalu-lintas.
“Diantaranya, manajemen keelamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, pengemudi yang berkeselamatan, pengguna jalan yang berkeselamatan dan respon pra dan pasca kecelakaan,” pungkas AKBP Singgamata. (her/ipg)
Teks Foto :
– AKBP Singgamata Kapolres Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
