Semburan asap dari kawah Gunung Bromo, Rabu (16/12/2015), dilaporkan semakin tebal dan menghitam. Semburan asap yang diakibatkan peningkatan aktivitas vulkanik di gunung dengan ketinggian 2.329 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut mengarah ke timur dan tenggara atau mengarah ke wilayah Kabupaten Lumajang.
Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan kegiatan pemantaan di wilayah-wilayah yang dimungkinkan terdampak dengan abu Bromo.
“Sebab, jika arah angin membawa asap ke tmur dan tenggara, berarti semburan debu vulkanik akan terbawa ke wilayah Kabupaten Lumajang. Potensi guyuran hujan abu dimungkinkan terjadi di 2 wilayah Kecamatan, yakni Senduro dan Gucialit. Untuk Desa-Desanya yang terdekat dengan kawasan Gunung Bromo adalah Desa Argosari, Ranupani, Kertowono dan Gucialit,” katanya.
Jika terjadi hujan abu, maka dampak yang terburuk adalah terhadap kesehatan warga di wilayah-wilayah tersebut. Namun, sejak dini BPBD Kabupaten Lumajang telah menyebarkan masker sebagai upaya tanggap dini yang bisa digunakan masyarakat untuk mengantisipasi abu Bromo.
“Jumlah masker yang telah terdistribusi sampai hari ini sebanyak 5 ribu lembar. Dan jika kurang maka akan kembali di droping ke Desa-Desa terdampak. Sebab masih ada stok 20 ribu lembar masker lagi yang tersimpan di gudang BPBD Kabupaten Lumajang,” paparnya.
Dampak lainnya jika terjadi guyuran hujan abu Gunung Bromo adalah, tanaman di lahan pertanian milik warga dan perkebunan. “Dulu sewaktu terjadi hujan abu Gunung Bromo, dampak kerusakan lahan pertanian dan perkebunan cukup parah. Tanaman sayur milik warga rusak dna mongering, demikian pula potensi kerusakan bisa terjadi di 900 hektar kebun teh milik PTP Kertowono di wilayah Kecamatan Gucialit,” ujarnya.
Sementara itu, Hendro Wahyono mengungkapkan, sesuai laporan terakhir yang diterima dari PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi) dari pantauan sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, semburan asap dari kawah Gunung Bromo berwarna kelabu kehitaman tebal dengan tekanan sedang sampai kuat. Ketinggian asap sekitar 1.250 meter diatas puncak atau 3.579 meter diatas permukaan laut (mdpl) ke arah selatan-tenggara.
Kondisi ini terpantau secara visual yang didukung cuaca cerah dan mendung. Sehingga Gunung Bromo tampak jelas meski agak berkabut. Angin juga dilaporkan tenang dengan suhu berkisar antara 12 sampai 13 derajat celcius. “Secara seismik dilaporkan gempa tremor dalam skala amax antara 4 mm sampai 35 mm dan dominan pada 12 mm. Kesimpulannya Gunung Bromo tetap pada status Siaga (Level II),” kata Hendro Wahyono. (her/ipg)
Teks Foto :
– Semburan asap dari kawah Gunung Bromo, Rabu (16/12/2015), yang semakin tebal menghitam, mengarah ke selatan-tenggara ke wilayah Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
