Minggu, 28 Desember 2025

TKI Asal Lumajang Jadi Korban Pembunuhan di Kairo-Mesir

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) asal Kabupaten Lumajang menjadi korban pembunuhan di Kairo, Mesir. Kematian buruh migran bernama Winarti binti Musiyar (40), asal Dusun Krajan, Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun ini diinformasikan langsung pihak KBRI (Kedutaan Besar Repuiblik Indonesia) melalui telpon.

Widayani (35), adik kandung mengaku mendapatkan telepon dari Nugroho Staf KBRI Kairo, Mesir, Selasa (26/5/2015) sekitar pukul 22.30.

“Saya ditelepon seseorang yang mengaku dari KBRI Kairo, mesir bernama Pak Nugroho. Ia mengabarkan kalau kakak saya, Winarti binti Musiyar menjadi korban pembunuhan di Kairo Mesir,” katanya.

Dari informasi yang disampaikan Nugroho, masih kata Windayati, kakaknya Winarti telah meninggal dunia sejak 4 hari lalu, tepatnya hari Minggu. Jenasahnya ditemukan dalam kondisi tewas di rumah majikannya.

“Dijelaskan oleh Pak Nugroho, hari Minggu lalu, kakak saya yang sehari-hari bekerja merawat Jahlul Ahmed, majikan laki-laki dan istrinya yang sama-sama sudah tua (jompo, red) tidak membukakan pintu saat pembantu yang lain berdatangan untuk memulai pekerjaan,” paparnya.

Selang beberapa menit, sopir keluarga majikannya datang. Sopir punya kunci rumah lalu membuka rumah majikan, sayangnya Winarti tak ada di tempat.

“Dikira kakak saya masih tidur. Pintu kamar kakak saya diketok tapi tidak dibuka kemudian diputuskan untuk didobrak. Ternyata, kakak saya di dalam kamar dalam kondisi sudah meninggal. Selanjutnya kakak saya dibawa ke Rumah Sakit dan kasusnya diproses kepolisian setempat,” tutur Widayani.

Widayani juga menambahkan, bahwa Nugroho staf KBRI Kairo, Mesir juga kembali menghubunginya untuk mengirimkan data-data yang dibutuhkan KBRI untuk memproses pemulangannya. Diantaranya Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM), Kartu Keluarga (KK) dan KTP Tiamah, ibunya.

“Saya sudah mengirimkan hasil scan SKTM, KK dan KTP ibu ke KBRI Kairo Mesir melalui email yang telah disebutkan Pak Nugroho, pukul 06.30 tadi. Saya sendiri yang mengirim via email dari warnet. Karena surat-surat itu dibutuhkan untuk proses pemulangan jenasah Winarti. Kalau terlambat katanya pemulangannya akan lama,” jelasnya.

Dari pantauan Sentral FM, kondisi rumah duka tampak ramai dengan kehadiran keluarga dna kerabat. Tidak terlihat ibu dan anak kandung korban di rumah itu. “Ibu saya dan Fairli Gandis, keponakan saya ada di belakang. Mereka masih syok. Tolong jangan ditanya-tanya dulu ya Mas. Kasihan mereka,” demikian pungkas Widayani. (her/rst)

Teks Foto :
– Winarti binti Musiyar (pakai t-shirt merah berhijab coklat) saat erayaan ulang tahun di rumah majikannya di Kairo, Mesir.
– Widayani, adik kandung korban di rumah duka.

Foto : repro dokumen keluarga/Sentral FM.

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 28 Desember 2025
24o
Kurs