Rabu, 29 Mei 2024

Lumajang Berpotensi Banjir Lahar Dingin

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang belakangan ini, membawa potensi luncuran lahar dingin di DAS (Daerah Aliran Sungai) kaki Gunung Semeru.

Aliran yang membawa material vulkanik berupa pasir dan bebatuan ini, bisa terjadi sewaktu-waktu ketika puncak gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) ini diguyur hujan.

“Kondisi ini sangat membahayakan bagi masyarakat yang beraktivitas di sepajang DAS Semeru. Terutama di DAS Kaliglidik, Kalirejali dan Kalimujur. Terutama bagi mereka yang beraktivitas menambang pasir,” kata Wawan Hadi Siswoyo Kepala Seksi Kedaruratan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Minggu (28/2/2016).

Untuk itu, BPBD juga berupaya mensosialisasikan bahaya bencana banjir di sekitar DAS. “Sebab, potensi terjadinya banjir lahar dingin di sana sangat tinggi. Sedangkan aktivitas penambangan juga padat. Kita sosialisasikan ke penambang, ketika air mulai keruh agar segera menghentikan aktivitasnya dan memilih naik ke bantaran sungai,” katanya.

Namun sejauh ini dari pemantauan BPBD Kabupaten Lumajang, masih banyak masyarakat penambang pasir yang belum terlalu menggubris sosialisasi dan peringatan dini tersebut.

“Ini yang memang menjadi permasalahan. Dan butuh kesadaran dari mereka sendiri untuk mematuhi peringatan tersebut. Ini demi kepentingan mereka sendiri,” kata Wawan Hadi Siswoyo.

Nur Affandi Petugas Hidrologi Kantor Pengendalian Lahar Proyek Gunung Semeru BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas di Kabupaten Lumajang pada kesempatan terpisah mengatakan, saat ini banjir lahar dingin yang terdeteksi belum terlalu besar.

“Sebab, kawasan puncak belum diguyur hujan dengan durasi lebih dari sejam. Selama ini aliran lahar debitnya tidak smapai satu meter. Dan itu membawa serta mengurasi endapan material vulkanik yang ada di puncak Semeru. Kalau hujan yang mengguyur lebih dari sejam, maka potensi aliran lahar dingin yang besar sangat tinggi,” katanya.(her/dop)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Rabu, 29 Mei 2024
28o
Kurs