Setelah satu bulan berstatus siaga (Level III), aktivitas vulkanik Gunung Bromo yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Pasuruan dan Malang terpantau masih tinggi, meski fluktuatif.
Hendra Gunawan, Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat (PVMBG) mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Bromo, Selasa (5/1/2016) pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, asap kelabu kecoklatan setinggi 700 meter dari puncak kawah, berhembus ke arah barat dan barat laut.
Dari pantauan seismik, selama enam jam terakhir, tercatat juga gempa vulkanik dalam sebanyak tiga kali dengan amplitudo mencapai 37 mm. “Dengan terekamnya beberapa gempa vulkanik dalam itu, mengindikasikan aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih tinggi,” katanya kepada Sentral FM.
Sedangkan dari laporan hasil pemantauan PVMBG pada Senin (4/1/2016) pukul 18.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, masih terjadi gempa vulkanik dengan amplitudo mencapai 37 mm. Selain itu, teramati sinar api samar-samar dari kawah Gunung Bromo.
“Secara visual teramati tadi malam sinar api akibat aktivitas magmatik sangat dangkal di lubang kawah. Kedua fenomena tersebut saling mendukung, mengindikasikan bahwa Gunung Bromo aktivitasnya masih tinggi,” ujarnya.
Secara umum, lanjutnya, aktivitas vulkanik Gunung Bromo saat ini masih sama dengan periode erupsi tahun 2010. “Namun tetap yang menjadi patokan adalah data yang terekam sekarang dan ke depan. Oleh karenanya, terus menerus kita evaluasi aktivitas Gunung Bromo,” kata Hendra. (her/iss/ipg)
Teks Foto :
-. Semburan asap dari kawah Gunung Bromo.
Foto : Sentral FM.
NOW ON AIR SSFM 100
