Berkumpul dan Belajar Bersama Youth Jazz Orchestra Bavarian

Sekelompok pelajar yang tergabung dalam Youth Jazz Orchestra Bavarian mengaku tidak sabar tampil dalam konser jazz yang akan digelar besok malam, Selasa (20/5/2014) di Ciputra Hall, kawasan Puri Widya Kencana, Citraland, Surabaya.

Hal ini bukan tanpa alasan, beberapa hari sebelumnya mereka telah tampil lebih dulu di Bandung dan Jakarta. Saat itu antusias penonton sangat tinggi, baik dari kalangan tua hingga yang muda layaknya konser musik pada umumnya.

”Tampil di Indonesia adalah kesempatan baik dan yang pertama bagi kami. Ini sangat menyenangkan dan kami jadi bersemangat lebih karena masyarakat banyak yang datang, mereka menyukai dan menikmati pertunjukan,” papar Harald Rüschenbaum, Direktur Artistik Youth Jazz Orchestra Bavarian, saat ditemui suarasurabaya.net di Hotel Grand Indonesia.

Bagi para pecinta musik jazz mungkin tidak terlalu asing dengan grup musik ini karena cukup dikenal dan menjadi orkestra jazz terbaik di Jerman dengan musisi yang masih muda. Namun, bagi yang belum tahu, siapakah mereka ini? berikut profil singkatnya.

Youth Jazz Orchestra Bavarian sudah berdiri sejak 25 tahun lalu, saat dimana saat itu belum ada sebuah grup musik jazz yang mewadahi bakat-bakat luar biasa dari kalangan muda.

Seperti namanya, grup musik ini berasal dari Jerman, tepatnya negara bagian Bavaria. 25 tahun yang lalu, beberapa musisi dan pecinta Jazz di Bavaria, khususnya para pemuda merasa kebingungan mengembangkan bakat dan hobinya pada musik jazz, karena belum ada sebuah grup, kelompok, komunitas dan sejenisnya yang mampu mewadahi mereka.

Kemudian, muncullah ide dan inisiator untuk membentuk sebuah grup musik atau big band yang terdiri dari anak muda berbakat dan diberi nama Youth Jazz Orchestra Bavarian.

“Dengan membuat wadah bagi musisi muda, mereka bisa belajar secara serius, berkembang dan membuat pertunjukan untuk kalangan muda juga. Mereka bisa jadi big band dengan memperkenalkan dan menyebarluaskan musik jazz generasi sekarang,” kata Harald menjelaskan latar belakang mereka terbentuk.

Saat pertama audisi, ada sekitar 60 orang yang melamar dan hanya 20an orang saja yang diterima. Namun saat ini sudah ada sekitar 380 musisi yang menjadi anggotanya.

Untuk penerimaan anggota, Harald mengaku semua musisi muda harus melewati beberapa audisi. Setelah diterima, mereka akan terbagi dalam kelompok-kelompok usia diantaranya, mulai usia 10-15 tahun, 15-18 tahun dan 18-25 tahun.

“Youth Jazz Orchestra Bavarian adalah grup para pelajar yang akan menjadi musisi profesional melalui musik jazz,” ungkapnya.

Selain itu, agenda rutin mereka ialah berkumpul bersama untuk mengadakan konser selama empat kali dalam setahun.

Kemudian, saat membahas prestasi yang diraih grup ini, Harald justru terkekeh sambil sedikit menggelengkan kepala. “Bukan itu yang kami cari. Reward bukan hal yang terpenting,” terangnya.

Baginya, grup ini bisa berjalan lama dan akan terus berkembang hingga nantinya karena semangat belajar dan berbagi yang tinggi. Mereka intens menjalin komunikasi dan bertemu untuk belajar bersama. “Kita main bersama, belajar bersama dan maju bersama melalui musik jazz,” ungkap dia.

Dengan pandangan seperti itu, Harald mengaku banyak peluang yang datang. Mulai dari penonton yang mengundang mereka untuk pertunjukan hingga konser tour keluar negeri seperti saat ini. Tour ke Asia tenggara dan negara Indonesia masuk dalam agendanya.

“Namun jika harus menyebutkan beberapa, kami pernah mendapat penghargaan dari pemerintah Bavaria dan Goethe Institute di pusat untuk bidang musik jazz,” kata dia.

Melalui musik jazz, Harald berharap grup ini terus berkembang dan melahirkan musisi muda profesional. (ain/wak)

Teks Foto :
1. Harald Rüschenbaum, Direktur Artistik Youth Jazz Orchestra Bavarian, saat ditemui di Hotel Grand Indonesia.
2. Grup Youth Jazz Orchestra berfoto bersama
Foto : goethe institute indonesia dan nia suarasurabaya.net