
Yayasan Lestari Manado yang beranggotakan guru-guru dari daerah terpencil di Sulawesi Tenggara ingin mengembangkan metode pendidikan khususnya bidang pelestarian lingkungan hidup. Satu diantaranya, melakukan studi banding ke Suara Surabaya Media, Sabtu (11/08).
Yayasan yang difasilitasi World Wild Fund (WWF) melakukan transfer informasi bagaimana mengembangkan metode pendidikan melalui radio. Seperti disampaikan VEDA SANTIADJI Outreach and Community Development Coordinator WWF Indonesia Wakatobi Project pada suarasurabaya.net.
VEDA mengatakan kunjungan ini bertujuan guna sharing mengenai kemungkinan strategi menggunakan media khususnya radio dalam pembelajaran lingkungan hidup. WWF bekerjasama dengan guru selama ini melakukan pemberdayaan remaja sebagai penjaga dan pelestari lingkungan hidup di Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, guru belum memikirkan kemungkinan radio atau media massa untuk tempat pembelajaran siswa sekolah dan masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup.
Keadaan lingkungan hidup seperti penggundulan hutan dan rusaknya ekosistem terumbu karang akibat penggunaan bom untuk menangkap ikan oleh nelayan telah menjadikan kondisi lingkungan propinsi Sulawesi Utara semakin kritis. Oleh karena itu, guru bersama Tim Pengembangan Lingkungan Hidup WWF mencoba bersama guru dari Surabaya berbagi ilmu pengajaran lingkungan hidup.
ERROL JONATHANS Direktur Operasional Suara Surabaya dalam diskusi yang berlangsung di Gedung Suara Surabaya Media memberikan pemaparan tentang radio dan pemanfaatannya guna pembelajaran sekolah.
Setelah itu, para guru dan Tim WWF ini berkesempatan melihat studio Radio Suara Surabaya FM dan Radio Giga FM. (yyn/tin)
Teks Foto:
– ERROL (kiri) dalam diskusi bersama para guru dari Sulawesi Tenggara dan juga ada guru dari Surabaya
Foto : YUYUN suarasurabaya.net