Rotaract Surabaya Area Jadikan Errol Jonathans Sebagai Role Model

Puluhan anak usia belasan tahun ikuti seminar pelatihan organisasi dan kepemimpinan yang digelar di Ruang Pertemuan Suara Surabaya Media, Jalan Wonokitri Besar 40C, Surabaya, Sabtu (17/9/2016).

Pantauan suarasurabaya.net, 30 anak yang merupakan anggota Rotaract dari wilayah Sidoarjo, Surabaya Selatan, Surabaya Timur, Surabaya-Surabaya, Surabaya Darmo, Surabaya Metropolitan, Surabaya Kaliasin, dan anggota Rotaract yang baru bergabung (Rotationer) ini sangat antusias untuk belajar dan mendengarkan paparan dari Errol Jonathans, Direktur Utama Suara Surabaya Media.

“Pak Errol adalah salah satu pemimpin yang kami jadikan role model. Beliau mampu membawa Suara Surabaya berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan idealisme,” ujar Mohammad Harris Deputy District Rotaract Surabaya, kepada suarasurabaya.net, Sabtu (17/9/2016).

Di bawah kepemimpinan Errol Jonathans, Suara Surabaya Media kini tidak cuma merepresentasikan metropolitan Surabaya dan masyarakatnya. Tetapi lebih luas sebagai gerakan yang mengajak khalayak menghargai pluralisme, dalam konteks demografi, kultur, globalisasi dan kehidupan bersama yang lebih baik.

Dalam kesempatan itu, Errol Jonathans memberikan wejangan kepada para peserta seminar, antara lain soal pentingnya visi bagi generasi muda untuk mencapai suatu tujuan, dan pentingnya konsistensi dalam memimpin.

“Pemimpin inklusif berperan besar dalam sebuah organisasi, indikatornya antara lain fleksibel, mampu mengakomodir beragam perbedaan, mau turun ke lapangan dan bisa memecahkan persoalan,” ucapnya.

Dalam lingkup organisasi atau perusahaan, lanjut Errol, etos kerja tentu faktor penting. Tapi, yang tidak kalah penting adalah konsistensi. Sedangkan kendala yang dijumpai dalam perjalanan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

Sekadar diketahui, Rotaract adalah turunan dari sebuah program internasional yang ditujukan bagi para pemuda pemudi berusia 18-30 tahun, yang optimistis kalau mereka mampu untuk membuat perbedaan. Di Surabaya, 55 persen anggota Rotaract adalah mahasiswa, 30 persen pekerja/pengusaha, dan 15 persen pelajar. (rid/fik)