Perkuat Literasi Pemilu, Bawaslu Jatim Kunjungi Radio Suara Surabaya

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Timur berkunjung ke Radio Suara Surabaya dalam rangka safari media untuk memberikan edukasi tentang demokrasi, pemilihan kepala daerah (pilkada), maupun pemilihan umum (pemilu).

Kunjungan itu dilakukan untuk memperkuat pengawasan informasi yang beredar di tengah masyarakat tentang pemilu.

“Sebelum tahapan pemilu berlangsung, edukasi kami tentang hoaks yang beredar,” kata Dwi Endah Prasetyowati Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Jatim saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (3/12/2025) sore.

Endah menjelaskan, dalam pemilu ada dua fase, yaitu nontahapan dan tahapan. Jauh sebelum tahapan pemilu dimulai dalam masa nontahapan, kesibukan Bawaslu antara lain memberikan informasi yang valid, positif, dan edukatif.

Apalagi menurutnya, pada tahun 2026 mendatang, Bawaslu mendapat kabar DPR akan menggodok lagi UU Pemilu. Karena itu, Bawaslu memiliki tugas untuk meluruskan informasi yang beredar bahkan yang mendahului aturan-aturan baru yang belum diputuskan.

“Semua informasi dan pemberitaan yang beredar kita verifikasi dan saring dulu,” kata Endah.

Selain memerangi hoaks, tantangan lainnya di masa nontahapan adalah mengajak masyarakat untuk memperbanyak informasi yang benar terkait pemilu.

“Seringnya, banyak masyarakat mengunjungi website dan media sosial kita hanya saat tahapan pemilu dimulai,” katanya.

Maka dari itu, saat ini Bawaslu sedang gencar melakukan penguatan kelembagaan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Seperti pemerintah kabupaten/kota, lembaga pendidikan tinggi, maupun lembaga lainnya.

“Baru-baru ini kami kerja sama dengan Kemenag, Dinas Pendidikan, Kementerian Wilayah Hukum, dan beberapa kampus,” pungkas Endah.(ham/rid)