
Kebakaran yang terjadi di Taman Gayung Kebonsari RT I, RW V atau biasa disebut Kampung Seng, pukul 09.30 ini diduga akibat arus pendek listrik dari rumah DENI.
Dugaan itu semakin kuat karena DENI tidak menggunakan komor gas. DENI yang sedang tidak berada di rumah tidak mengetahui arus pendek tersebut hingga menimbulkan ledakan.
Menurut MISENI satu diantara warga yang rumahnya menjadi ‘santapan’ si jago merah pada suarasurabaya.net, Kamis (15/11), ledakan muncul dari rumah DENI yang saat itu tuan rumahnya tidak ada. Angin bertiup kencang dan lebih mudah menyambar rumah-rumah yang lain. Apalagi rumah petak ini hanya terbuat dari papan dan seng.
Rumah-rumah petak ini hanya ditinggali oleh penduduk musiman, dan tanah yang masih milik Pemkot ini ditinggali sekitar 70 Kepala Keluarga (KK), dan dari ulah si jago merah itu, 13 rumah petak dilahap habis.
Sampai pada pukul 11.30 PMK telah mendatangkan tiga buah unit mobil PMK. Sedangkan keamanan barang-barang warga agar tidak terjadi penjarahan, petugas Polsek Gayungan siap mengamankannya.(may/ipg)
Teks Foto:
1. Rumah orangtua pelajar ini rumahnya terbakar. Pelajar ini pun menangis.
2. Usaha petugas PMK memadamkan api lewat satu diantara rumah warga.
Foto: MAYA suarasurabaya.net