Aksi Jalan Mundur dan Tutup Mulut Dengan Lakban

“Demo damai dengan berjalan mundur serta menutup mulut dengan lakban warna hitam ini kami gelar berbarengan dengan aksi teatrikal Via Dolorosa. Selain menyambut Paskah, aksi ini, memang bertujuan untuk mengkritik pemerintahan SBY – JK yang jelas-jelas telah gagal membawa bangsa ini keluar dari keterpurukan”.

DANIEL LUKAS RORONG Koordinator Aksi yang digelar oleh Persekutuan Warga Kristen (PWK) Wialayah 8, Pelayanan Kasih Bersama (KENSA) serta Partai damai Sejahtera (PDS) Kecamatan Krembangan Surabaya, menyampaikan itu pada suarasurabaya.net, Jumat (06/04).

Bahkan, lanjut DANIEL LUKAS RORONG, untuk menyelesaikan serta mengatasi luberan lumpur Lapindo yang telah membawa dampak merugikan serta korban yang telah berjatuhan, Pemerintahan SBY – JK, sampai saat ini masih belum menunjukkan hasil positif.

Aksi berjalan mundur serta menutup mulut dengan lakban warna hitam dilakukan oleh sekurangnya 25 orang, dan mereka persis berada dibelakang iring-iringan aksi teaterikal Via Dolorosa. Beberapa poster juga dibawa oleh peserta aksi berjalan mundur.

Meski gagal, Tetap Doakan dan Dukung Pemerintahan SBY-JK; Stop!! Dan Berantas Terorisme!!; Doakan Korban Lumpur Lapindo; Kasih Paskah Untuk Semua!!, begitu bunyi poster-poster yang dibawa peserta aksi berjalan mundur, sambil menutup mulut dengan lakban hitam.

Menempuh jarak sekurangnya 500 meter, peserta aksi berjalan mundur yang berangkat dari sekretariat Persekutuan Warga Kristen (PWK) Wilayah 8 jalan Tambak Asri nomor 187 kemudian menyusuri jalanan lokalisasi Kremil, dan berakhir di halaman sekolah SMP Bina Karya, Tambak Asri, Surabaya.

“Meskipun kami mengkritik pemerintahan SBY – JK dalam bentuk aksi semacam ini, namun kami tetap mendukung dan mendoakan pemerintahan SBY – JK, karena memang tidak mudah menjadi pemimpin bangsa ini,” pungkas DANIEL LUKAS RORONG saat ditemui suarasurabaya.net, disela-sela kesibukannya mengarahkan peserta aksi, Jumat (06/04).

Teks Foto:
1. Poster dan berjalan mundur. Libatkan anak-anak dan perempuan.
2. Tutup mulut dengan lakban hitam.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net