Di musim bediding (malam dingin sekali dan siang panas terik), anak-anak rawan terserang penyakit. Orangtua sebaiknya mewaspadai pergantian cuaca tersebut.
Menurut dr AHMAD SURYAWAN, SpA, Humas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur pada suarasurabaya.net, Selasa (12/06), pergantian cuaca di pertengahan tahun punya ke-khas-an tersendiri, karena bersamaan dengan libur panjang anak sekolah.
“Aktifitas anak lebih besar di outdoor, sehingga dampak pergantian cuaca lebih terasa. Paling sering penyakit yang ditularkan di musim seperti ini melalui udara, seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas–Red). Serta penyakit yang ditularkan lewat makanan, seperti diare,” jelasnya.
Kata WAWAN sapaan akrab dr AHMAD SURYAWAN, saat pergantian cuaca aktifitas kuman atau virus lebih meningkat dan lebih aktif. Yang perlu dilakukan orangtua bukan membatasi aktifitas anak, tapi mewaspadai kasuistik tergantung cuaca saat itu.
“Misalnya bayi umur dibawah 1 tahun mendingan nggak usah diajak keluar kalau tidak perlu sekali. Jadi nggak perlu diajak jalan-jalan ke mal atau tempat ramai lainnya. Sedangkan anak diatas 1 tahun karena memang memerlukan aktifitas diluar ya nggak papa,” ujarnya.
Ia hanya mengingatkan, jika anak-anak memang perlu aktifitas di luar rumah, sebaiknya minum obat peningkat daya tahan tubuh hanya untuk anak yang rentan. Tapi kalau anak sehat tidak perlu minum obat tersebut yang penting diberi nutrisi dan gizi yang bagus.
Dokter spesialis anak ini menyarankan, jika saat liburan berpergian, sebaiknya seminggu menjelang anak tersebut masuk sekolah sudah berada di rumah kembali, supaya tidak terlalu kecapekan saat masuk sekolah lagi.
“Biasanya bulan Juni sampai Agustus kunjungan ke rumah sakit, atau ke tempat praktek dokter turun. Tapi saat menjelang masa masuk sekolah, banyak anak-anak yang berobat karena sakit setelah pergi liburan,” ungkap dr WAWAN.
Teks Foto:
– Musim bediding, biarkan anak beraktifitas di luar rumah atau berenang sekalipun, asal orangtua tetap memperhatikan nutrisi dan gizi untuk anak dengan baik.
Foto: Dok. suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
