
AKBP EDY TAMBUNAN Kapolres Surabaya Utara memastikan botol plastik berisi bensin bukan bom molotov. Botol plastik itu milik satu diantara pedagang makanan yang berjualan di Pasar Turi, ditemukan di luar stand di Blok H.
Botol plastik itu awalnya diduga pemilik stand dan pegawai di Pasar Turi sebagai bom molotov yang sengaja dipasang oleh beberapa orang untuk memanfaatkan kesempatan.
Kata Kapolres, polisi belum bisa memastikan adanya unsur kesengajaan atau sabotase dalam kebakaran Pasar Turi. Polisi baru bisa memastikan penyebab kebakaran setelah Tim Labfor melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran.
EDY menambahkan sampai sekarang polisi baru meminta keterangan dari LIEM SANJAYA pemilik Toko Restu yang diduga menjadi titik awal terjadinya kebakaran di Pasar turi. Polisi juga terus mendata barang-barang yang diduga menjadi penyebab terbakarnya Pasar turi. Polisi juga mengamankan botol plastik yang diduga bom molotov tersebut. (tys/tin)