
Data WHO menyatakan 354 ribu anak di dunia meninggal akibat komplikasi campak.
KARINA reporter Rasika Semarang dalam Jaring Radio Suara Surabaya Selasa (13/02) melaporkan, dari data yang dikeluarkan WHO tersebut 311 ribu diantaranya adalah anak-anak berusia dibawah lima tahun atau Balita. Hal ini disampaikan oleh dr. PRAKASING selaku Medical Officer Regional WHO.
PRAKAS menjelaskan, campak merupakan penyebab kematian terbesar yakni 48% pada anak-anak. Untuk itu dalam sepuluh tahun kedepan pihaknya bekerjasama dengan organisasi internasional lainnya. Sehingga, dengan kerjasama ini dapat memberikan bantuan berupa sumberdaya manusia serta tenaga untuk membantu pelaksanaan imunisasi di negara berkembang termasuk Indonesia.
Dengan imunisasi ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian pada anak-anak akibat campak. Di Jawa Tengah sendiri telah ditemukan seribu kasus campak pada tahun 2006, ini tersebar di berbagai kota di Jawa Tengah. Terkait hal itu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan program penanggulangan campak.(rt)