
Untuk mengetahui apakah daging sapi yang Anda beli daging sapi murni atau gelonggongan, memang agak sulit membedakannya. Kecuali daging tersebut sudah dimasak atau diolah, maka akan dengan mudah diketahui daging sapi tersebut murni atau hasil dari sapi gelonggongan.
“Yang paling mudah dilihat dan tampak dari luar saat membeli daging sapi, perhatikan dengan seksama kadar air yang keluar. Kalau posisi daging digantung, dan meneteskan air cukup banyak, dipastikan mengandung air dan kalau jumlahnya banyak, bisa dicurigai hasil dari sapi gelonggongan,” terang Drh. YETTY RIZAL Kasie Kesehatan Hewan & Masyarakat Veteriner Dinas Kesehatan Peternakan, Perikanan, Pertanian, Kelautan dan Kehutanan Surabaya, Senin (08/10).
Selain kadar air yang berlebihan, lanjut YETTY RIZAL, warna daging sapi gelonggongan tidak merah segar. “Warnanya tidak segar. Agak pucat. Tapi yang paling jelas diketahui memang saat diolah. Kalau menyusutnya sangat banyak bisa dipastikan daging sapi gelonggong,” kata Drh. YETTY RIZAL pada suarasurabaya.net.
Sementara itu, sejumlah pedagang daging sapi dan daging kambing di pasar tradisonal DTC Surabaya mengatakan daging yang mereka jual adalah daging sapi murni dan segar. Ini karena pedagang tidak ingin pembeli atau langganan kecewa.
“Kalau kita jualan nggak jujur percuma saja. Pembeli lari, dagangann nggak laku, rugi kita. Ini daging sapi murni, nggak pakai campuran atau isi air. Pokoknya sapi murni,” ujar H. SOLEH MANSUR satu diantara pedagang daging sapi dan daging kambing di pasar tradisional DTC Surabaya.(tok)
Teks foto:
-Daging sapi gelonggongan berwana tidak segar. Merah pucat.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net