Dikhawatirkan terjangkiti virus flu burung, Jumat (21/09) ditemukan sekurangnya 11 ekor ayam milik warga kampung Karang Tembok mati mendadak. Sebelumnya, ayam-ayam itu berwarna kebiruan, dan langsung dibuang kesungai dekat kampung.
“Orang-orang nggak tahu, makanya ayam-ayam itu langsung dibuang kesungai. Ayamnya berwarna kebiruan. Rabu (19/09) lalu ada 5 ekor yang mati, dan langsung dibuang ke sungai,” terang SODIK pada suarasurabaya.net, Jumat (21/09).
Setelah itu berturut-turut, ayam milik warga lainnya ikut mati. Terhitung sampai Jumat (21/09) sekitar 11 ekor ayam yang mati mendadak itu seluruhnya dibuang ke sungai. “Daripada nanti nulari yang lainnya lebih baik dibuang ke sungai saja,” tambah SODIK.
Mendapat laporan dari warga masyarakat, aparat kelurahan dan Kecamatan Pegirian langsung turun kelokasi dan melihat dari dekat matinya 11 ekor ayam secara mendadak itu. Tak ingin korban berjatuhan, langsung dilakukan pemeriksaan serta observasi dan penyemprotan kandang unggas milik warga karang Tembok.
“Kita langsung perintahkan untuk melakukan penyemprotan kandang-kandang unggas. Sedangkan unggas yang terindikasi sakit divaksin. Kalau perlu kandang-kandang yang tidak berfungsi saya minta untuk segera dibakar saja. Kita khawatir kalau itu flu burung,” ujar H. PENTARTO Camat Pegirian pada suarasurabaya.net, Jumat (21/09).(tok)
Teks foto:
-Penyemprotan segera dilakukan termasuk pembakaran kandang unggas.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net