
Melengkapi layanan kepada masyarakat luas, Stroke Center Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Jemursari, Senin (24/12) diresmikan. Ditandai dengan pengguntingan pita, diharapkan sarana ini bisa secara optimal memberikan layanan bagi masyarakat.
“Rumah sakit ini memang dikelola oleh yayasan. Tetapi bukan berarti melupakan tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat luas. Tanpa membedakan golongan, kelompok atau apapun perbedaan masyarakat, fungsi layanan tetap diutamakan. Temasuk fasilitas stroke center ini,” kata MUHAMMAD NUH Menkominfo yang juga Ketua Yayasan pengelola RSI Surabaya Jemursari, Senin (24/12).
Lebih jauh NUH menegaskan bahwa keberadaan RSI Surabaya Jemursari termasuk juga RSI Surabaya Wonokromo dan Stikes, tidak terlepas dari keterlibatan banyak pihak dalam pengelolaannya. Untuk itu, pihaknya meminta agarfungsi pelayanan terhadap masyarakat menjadi tujuan utama.
“Jangan lupa bahwa masyarakat juga ikut terlibat membesarkan rumah sakit ini. Dengan mengutamakan layanan artinya masyarakat kembali mendapatkan apa yang sudah mereka berikan untuk rumah sakita ini. Itu yang penting,” tambah MUHAMMAD NUH.
Pada kesempatan yang sama, pihak RSI Surabaya Jemursari menerima sumbangan berupa 21 alat kedokteran yang terdiri dari alat urologi, anastesi, kardiologi dan perlengkapan di unit stroke center. Ditambah 2 unit ambulan, kini kelengkapan layanan RSI Surabaya Jemursari makin luas.
MUHAMMAD NUH didampingi Dr. FARID mewakili Dirjen Kesehatan Bidang Layanan Medik, serta sejumlah sesepuh pengurus yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya, Senin (24/12) akhirnya menutup rangkaian kegiatan dengan pengguntingan pita serta peninjauan langsung ke ruang stroke center.(tok)
Teks foto:
-Sumbangan 2 unit ambulan juga diterima RSI Surabaya Jemursari.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net