
Belum lagi urusan TPS selesai, beredar kabar pedagang Pasar Turi Surabaya korban kebakaran, pecah. Selasa (20/11) kubu Tim Pemulihan Pasca Kebakaran (TPPK) Pasar Turi, mendapat tandingan dengan hadirnya Tim Independen Pedagang Pasar Turi (TIPPT).
Sejumlah pedagang Pasar Turi korban kebakaran yang ditemui suarasurabaya.net, Selasa (20/11) beberapa diantaranya mengaku tidak tahu menahu hadirnya TIPPT. Menurut mereka, selama ini yang menjadi wadah menyampaikan uneg-uneg, terkait nasib pedagang hanya di TPPK yang dikomandani JOKO SOEDJIONO.
“Nggak tahu kalau ada kelompok baru. Selama ini kalau ada apa-apa sehubungan dengan nasib kami, ya ngomong ke Pak JOKO (red: JOKO SOEDJIONO Ketua TPPK). Itu saja nggak tahu kalau ada yang baru,” kata UMAR satu diantara pedagang Pasar Turi yang berjualan makanan, Selasa (20/11).
Sementara itu, aktivitas pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) sampai Selasa (20/11) dari pantauan suarasurabaya.net, masih berkutat seputar pemasangan tiang pancang besih serta penggalian pondasi. Sedangkan didalam halaman Pasar Turi pemasangan kerangka atap dari kayu hampir 75%.
Selasa (20/11) posko tempat berkumpulnya anggota serta pengurus TPPK Pasar Turi sejak sekitar pukul 09.00 wib tidak terlihat ada aktivitas. Bahkan tidak terlihat beberapa meja yang biasa dipakai melakukan kegiatan administratif disekitar posko.
“Meja-meja sama bangku, spanduk, dan poster ada didalam. Disimpan disana soalnya khawatir kalau hujan. Kemarin itu pernah kehujanan, nggak ada yang sempat memasukkan. Sekarang disimpan didalam, tapi kalau soal pengurus, nggak tahu saya,” ujar SYAMSUL ANWAR pedagang pakaian.
Ditanya soal munculnya Tim Independen Pedagang Pasar Turi (TIPPT), SYAMSUL ANWAR enggan berkomentar. Hanya saja SYAMSUL menyesalkan kalau seandainya kekompakan pedagang Pasar Turi pasca kebakaran terpecah. “Urusan belum selesai. Perjuangan juga belum rampung, sayang kalau sudah nggak kompak,” tukas SYAMSUL ANWAR pada suarasurabaya.net.(tok)