Gelar Aksi Peringati Kenaikan Isa Almasih

Menyambut peringatan hari kenaikan Isa Almasih, warga lokalisasi Tambak Asri atau dikenal sebagai kawasan Kremil, Selasa (15/05) menggelar aksi. Selain penyalaan lilin dan doa bersama, aksi juga ditujukan pada korban Lapindo.

“Karena memang sudah hampir setahun ini penanganan masalah Lapindo tidak menunjukkan bukti nyata keberhasilan. Kami prihatin dengan keadaan itu. Aksi ini, juga sebuah keprihatinan kepada saudara-saudara kami di Sidoarjo,” ujar DANIEL LUKAS RORONG koordinator aksi, Selasa (15/05).

Aksi digelar di halaman SMP Bina Karya di jalan Tambak Asri nomor 133 Surabaya. Aksi yang diwarnai penyalaan lilin serta doa bersama oleh sekurangnya 300 orang umat Kristen yang berasal dari ‘kawasan merah’ dari Bangunsari, Kremil dan sekitarnya.

Sebelum doa bersama dilakukan, beberapa orang perwakilan warga Kremil dan Bangunsari, serta anak-anak termasuk para pendeta melepaskan puluhan burung dara sebagai lambang kenaikan Isa Almasih.

Disambung dengan penyalaan lilin, lalu seluruh umat bersama-sama memanjatkan doa dan keselamatan bagi para korban Lapindo di Sidoarjo. Untuk kesekian kalinya, solidaritas terhadap korban Lapindo dalam bentuk doa bersama digelar warga lokalisasi Kremil.

Sebelum sampai dihalaman SMP Bina Karya, sejumlah anak-anak dan orang dewasa mengikuti aksi berjalan mundur serta menutup mulut dengan lakban warna hitam. Aksi ini sebelumnya juga pernah dilakukan para warga lokalisasi Kremil saat mengikuti misa Paskah 2007 lalu.

“Kami tetap menyampaikan keprihatinan atas gagalnya pemerintahan SBY – JK menanggulangi lumpur Lapindo,” pungkas DANIEL LUKAS RORONG pada suarasurabaya.net.

Teks foto:
-Aksi berjalan mundur dan menutup mulut dengan lakban hitam.
Foto: Dok. suarasurabaya.net