Ilmu Filsafat Sekarang Cenderung Sengsarakan Kehidupan Manusia

Prof Dr AGUS SHOLAHUDDIN, MS, Guru Besar FISIP Universitas Merdeka (Unmer) Malang menyatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semula berjalan diatas rambu-rambu yang benar dan untuk kesejahteraan umat, sekarang justru berbalik dan cenderung menyengsarakan kehidupan manusia.

“Hal ini menggejala karena ilmu yang seharusnya berguna untuk kesejahteraan dan kemartabatan manusia, dalam aplikasinya justru memperalat manusia, ilmu dianggap segala-galanya dan kehidupan menjadi sekular yang akhirnya manusia seperti kehausan spiritual,” katanya disela-sela pengukuhannya sebagai guru besar di Unmer Malang, Rabu (08/08), seperti dilansir ANTARA.

Menurut dia, fenomena tersebut terjadi dipengaruhi dua faktor alasan yakni historis dimana Renaissance yang memisahkan antara aktivitas ilmiah dengan nilai keagamaan sehingga ilmu bergerak tanpa kendali moral dan kering dari rambu agama.

Alasan kedua, katanya, adalah normatif dimana orientasi akademik ilmu bergeser dari wilayah keilmuan ke wilayah yang cenderung profit oriented dan sekarang ini ada upaya untuk mengembangkan filsafat ilmu agar ilmu bisa kembali kepada jati diri ilmu yang sebenarnya.

Ia mengakui, disamping manfaat yang dapat diambil dari perkembangan ilmu dan teknologi ternyata dampak negatif yang ditimbulkannya juga tidak sedikit seperti pengembangan teknologi nuklir yang justru terjadi kejahatan terhadap martabat pribadi manusia.

Oleh karena itu Dekan FISIP Unmer Malang itu menyarankan agar filsafat ilmu yang baru dikembangkan tersebut juga perlu diajarkan disemua jenjang pendidikan terutama di lingkungan Perguruan Tinggi (PT).

Guru-guru SMP dan SMA, lanjutnya, juga harus ‘dipaksa’ memahami filsafat ilmu dengan berbagai cara baik melalui pelatihan maupun membaca buku-buku filsafat agar mampu memberi ruh dalam pengajarannya.

“Dan yang lebih penting filsafat ilmu ini nantinya bisa mengembalikan ilmu sebagai hal positif yang bisa membahagiakan serta menjaga martabat manusia bukan menyengsarakan seperti yang terjadi saat ini,” katanya.(ant/ipg)