
KMP Senopati Nusantara tenggelam dalam waktu 3 menit setelah posisi miring akibat terhantam ombak dan badai. Ini cerita RIFA’I (27) saksi mata yang selamat.
Pada YULIA reporter Suara Surabaya, Jumat (06/01), RIFA’I mengatakan waktu itu sedang duduk di dek kapal lantai 2 sekitar pukul 20.00 WIB. tiba-tiba ada ombak dan badai yang menghantam kapal dari sisi kanan dan mengakibatkan satu dari 8 truck di lantai dasar kapal terguling ke bagian kiri kapal.
Pada pukul 20.30 WIB kapal mulai miring dan air perlahan-lahan masuk. Selama 2 jam mesin kapal masih hidup dan nahkoda sempat menenangkan penumpang. Tapi menjelang pukul 23.00 WIB, mesin dan lampu kapal mati dan ini membuat penumpang panik.
Melihat kepanikan penumpang, RIFA’I bersama penumpang lain juga ABK (anak buah kapal) mulai melepaskan 7 sekoci kapal dan penumpang juga berebut masuk sekoci.
Kata RIFA’I, setelah pelepasan sekoci ini dalam waktu sekitar 7 menit kapal sudah tidak terlihat di permukaan laut lagi. Berikut penuturan RIFA’I tentang tenggelamnya KMP Senopati, {clip*1}.
Menjelang pukul 07.00 WIB, YULIA melaporkan, sebanyak 15 penumpang KMP Senopati Nusantara tiba di Rumah Sakit PHC Surabaya, yang berhasil diselamatkan KRI Layang.
RIFA’I ini satu diantara 15 penumpang yang berhasil diselamatkan pagi tadi. Sebanyak 15 penumpang ini terdampar di Kangean Madura sesudah 5 hari 5 malam terapung di atas sekoci di laut lepas. Mereka mengaku tidak makan, hanya minum air hujan dan air laut.
Selain 15 penumpang yang berhasil diselamatkan KRI layang, ada 14 penumpang Kapal Karlina Indah juga berhasil diselamatkan KRI Layang dan dirujuk ke Rumah Sakit PHC Surabaya.