Lima Gerbong Kereta Api BBM Anjlok di Bangil

Lima gerbong kereta api (KA) pengangkut bahan bakar minyak (BBM) anjlok di KM 7 di dekat stasiun Wonokerto Bangil, Pasuruan, Rabu (17/01).

AGUS MUNARNO Komandan Polisi Khusus (Polsus) KA pada Suara Surabaya mengatakan, KA BBM tujuan Malang Kota Lama rencananya mengirim BBM untuk Depo Pertamina Malang, tapi tepat di KM 7+0 sampai KM 7+2 sekitar satu kilometer dari stasiun Wonokerto Bangil, 5 gerbong anjlok.

“Kereta api nomor 3523 berangkat dari stasiun Bangil pukul 10.32 menit, sedangkan anjloknya diterima informasinya di stasiun Bangil pukul 10.50 menit. Per tangki BBM ini sisinya 30 ribu liter. Ada 4 tangki premium, dan 1 tangki minyak tanah,” ujarnya.

Kata AGUS, petugas Polsus saat ini masih mengamankan lokasi kejadian supaya masyarakat tidak mendekat ke lokasi karena berbahaya. “Karena kereta ini berisi BBM dan di bawah terik matahari, kalau ada yang menyalakan korek kan berbahaya bisa terbakar,” jelasnya.

Sementara ini satu gerbong sudah dievakuasi. Dan 4 gerbong lainnya masih dalam proses evakuasi. Kata AGUS, ia belum bisa memastikan mengapa KA BBM ini sampai anjlok. Yang pasti KA anjlok, roda keluar dari rel dan terseret sejauh 200 meter di KM 7+2. “Diharapakan evakuasi tidak terlalu sulit karena posisi masih sejajar dengan rel,” ungkapnya.

Akibat KA BBM yang anjlok ini, ada 3 kereta api yang terganggu perjalannya dan belum ada informasi ada korban. “Sementara ini yang terganggu KA Malang Express dan KA Penataran, dan Tawang Alun dari Banyuwangi tujuan Malang terhenti di Bangil,” paparnya.

SUDARSONO Humas PT Kereta Api Daops VIII Surabaya saat berusaha dikonfirmasi suarasurabaya.net telepon selulernya tidak diangkat-angkat meskipun terdengar nada sambung.