Empat oknum TNI Angkatan Laut (AL) melakukan tembakan membabi buta mengarah ke warga Desa Alas Tlogo Pasuruan, Rabu (30/05) menggunakan peluru tajam.
Menurut SAH alias BURAI petani asal Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, yang menjadi saksi mata waktu ditemui suarasurabaya.net, Rabu mengatakan, 4 serdadu berpakaian dinas tersebut, pertama kali menembak DEWI KHOTIJAH yang saat itu sedang memarut ketela.
Saat itu, BURAI begitu mendengar ada ribut-ribut, DEWI langsung lari masuk ke rumahnya lewat pintu belakang. Namun belum sempat masuk peluru sudah menghampiri belakang kepalanya, tembus ke genteng. DEWI tewas seketika.
Setelah itu, 4 orang yang diidentifikasi JUMA’ATUN ayah DEWI, bernama YUNUS, BUDI, HARI, dan RUDI itu menembak lagi ke arah utara mengenai MISTIN. Saat itu MISTIN sedang menggendong KHOIRUL anaknya. Peluru mengenai dada KHOIRUL yang menembus ke dada MISTIN. MISTIN pun tewas seketika di depan rumahnya, namun KHOIRUL masih bertahan hidup.
Setelah itu 4 oknum TNI AL tersebut berjalan menuju ke arah timur dan menembak lagi secara membabi buta menewaskan ROHMAN dan SUTAM. Keduanya meninggal di perjalanan menuju RSUD Pasuruan. Tembakan membabi buta itu juga mengakibatkan luka pada MISDI, ERWANTO, FATIRAN, DUROHMAN alias BIMA, dan TOSAN.
Peristiwa itu terjadi sangat cepat. Menurut BURAI hanya sekitar 3 menit saja. Setelah peristiwa tersebut warga marah lalu mereka pun melakukan aksi blokade jalan Raya Pasuruan – Probolinggo di sekitar Patal Grati. Akibatnya kendaraan tidak bisa melewati jalur Pantura tersebut dan terpaksa parkir di sepanjang jalan sekitar 1 kilometer. (edy/yyn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
