
Situasi terakhir di kantor Kabupaten Banyuwangi pasca aksi mogok kerja yang dilakukan para PNS dan honorer kemarin, pada Selasa (23/01) ini para PNS dan honorer dilingkup Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berencana tetap akan melakukan mogok kerja terhitung sejak Senin (22/01) kemarin telah dilakukan aksi yang sama melibatkan sekitar 4 ribu PNS dan honorer.
AGUS SAFARI Koordinator PNS dan honorer yang melakukan aksi mogok kerja, pada NOVI reporter Radio Suara Mandala Banyuwangi dalam jaring Radio Suara Surabaya mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih bersikukuh agar RATNA ANI LESTARI Bupati Banyuwangi dicopot dari jabatannya.
Tuntutan pencopotan jabatan Bupati Banyuwangi ini dipicu oleh perlakuan RATNA ANI LESTARI yang sudah dianggap sewenang-wenang terhadap bawahannya, yakni PNS dan honorer. Mulai dari pengangkatan dan pencopotan karyawan berdasarkan suka tidak suka, penurunan pangkat pensiunan hingga dugaan kasus korupsi uang Sekretaris Daerah sebesar Rp2 milyar lebih.
SUJIARTO selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi membantah, kalau dirinya adalah dalang dibalik mogok kerja yang dilakukan PNS dan honorer di lingkungan Pemkab Banyuwangi. SUJIARTO menjelaskan pada bawahannya Pemkab adalah rumah mereka yang harus dijaga dan dilindungi yang harus dijaga siapapun pemimpinnya. Dirinya hanya mensupport sebagai solidaritas sesama anggota Korp Pegawai Negeri (KORPRI).
Sementara di wilayah Kantor Kabupaten Banyuwangi masih dijaga Polisi, di sejumlah ruangan masih terlihat kertas yang bertuliskan disini disegel untuk sementara.YUSUF NOERIS Wakil Bupati Banyuwangi mengatakan, PNS yang melakukan mogok kerja akan mendapatkan sanksi tegas.