
Untuk mereformasi sekaligus menghindarkan diri dari tindakan korupsi, dibutuhkan kedisiplinan diri yang tinggi dan punya budaya malu kepada Tuhan. Demikian kata Ustadz WAHFIUDIN dari Andalus Tour and Travel pada Suara Surabaya, Jumat (21/09) merespon makin maraknya korupsi di Indonesia.
“Kalau dari awal masyarakat sudah membiasakan diri bersikap hati-hati, maka secara psikologis akan mempengaruhi dalam bersikap. Apalagi kalau dikembalikan ke tataran spiritual. Orang yang benar-benar merasa ber-Tuhan maka sudah seharusnya merasa diawasi dalam semua tindakannya.
Dari perasaan spritualis itulah kata Ustadz WAHFIUDIN individu akan terbiasa bertindak sesuai dengan ajaran agama. Sehingga korupsi sebagai tindakan menyimpang bisa diperangi bersama.(gk/ipg)