
Jalan Raya Porong, Sidoarjo lalulintasnya merambat, karena jalan rusak parah, banyak lubang dan genangan air lumpur.
AKP ANDI YUDIANTO Kasatlantas Polres Sidoarjo waktu dikonfirmasi suarasurabaya.net, Selasa (03/07) mengatakan, genangan air banyak menutupi jalan-jalan yang berlubang. Terutama di tempat keluar dan masuk tol Porong serta dibawah eks jembatan tol Porong.
“Hati-hati saja terutama kendaraan sedan, dan truk bermuatan. Jika rodanya masuk lubang yang tidak kelihatan karena tertutup air, bisa saja terguling,” ujarnya.
Kata ANDI, kemarin pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga untuk segera memperbaiiki jalan tersebut. Pihak Bina Marga bersedia memperbaiki jika BPLS mengerahkan tangki penyedot air di sepanjang jalan tersebut.
“Kemarin memang belum ada tangki penyedot air, tapi hari ini tampaknya sudah mulai diturunkan melakukan penyedotan, makanya lalu lintasnya tambah padat, karena hanya satu lajur yang bisa dipakai sebab termakan aktifitas penyedotan air. Setelah itu baru bisa dilakukan penembelan jalan,” ungkap ANDI.
Menurut ANDI, sebenarnya akhir Juni ada rencana meninggikan jalan Raya Porong setinggi 1 meter sepanjang 1 km, mulai dari Ketapang Keres hingga Koramil Porong. “Tapi sampai saat ini belum diapa-apakan, karena informasinya anggaran belum turun, sehingga dana tidak ada, dan bisanya sekarang Bina Marga hanya mengerjakan tambal sulam,” paparnya.
Lalulintas di Raya Porong sekarang ini merambat, juga disebabkan karena menjelang Pasar Porong atau Gedang hanya bisa dilewati 1-2 lajur, yang awalnya bisa 3-4 lajur. “Belum lagi hambatan ada truk sering mogok, juga MPU berhenti seenaknya,” ungkap Kasatlantas Polres Sidoarjo ini.(ipg/ipg)