Saluran drainase di kawasan industri PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) perlu dikelola dengan serius. Hal ini terkait dengan genangan air akibat hujan deras yang mengguyur kawasan ini Rabu (28/02) malam, hingga Kamis (01/03) hari ini belum surut.
JOKO TRIYONO Direktur Teknik dan Pemeliharaan PT. SIER waktu dikonfirmasi Suara Surabaya, Kamis mengatakan, status jalan di kawasan PT SIER memang milik PT SIER, sehingga untuk pemeliharaannya menjadi tanggung jawab PT SIER.
Terkait dengan banjir yang menggenangi wilayah ini sejak Rabu malam, JOKO mengatakan kejadian seperti ini sebenarnya sudah berlangsung setiap tahun. Hanya saja banjir kali ini luar biasa, karena biasanya banjir bisa surut antara 2-3 jam, tapi yang kali ini agak lama. Meski saat ini banjir sudah mulai surut, namun ketinggiannya masih setinggi mata kaki.
Penyebab dari banjir ini menurut JOKO dikarenakan sistem drainase di kawasan Brebek Industri VII disambungkan dengan saluran air hujan yang ada dipinggir jalan. Selain itu karena jalan dari Brebek Industri menuju Rungkut miring ke kanan, sehingga salurannya juga dibuat ke arah kanan.
JOKO menambahkan sebenarnya saluran drainase tersebut untuk menampung air hujan dari jalan, sehingga waktu itu pipa drainase dengan diameter 30 cm ditanam di bawah tanah menuju ke muara Kali Tambak Oso. Kemudian akan dialirkan ke laut sekitar 7 km dari kawasan industri.
Menurut JOKO karena sering terjadi genangan di kawasan Brebek Industri VII, sejak tahun lalu telah dilakukan pembongkaran pipa yang berdiameter 30 cm menjadi, saluran terbuka dari batu kali dengan dimensi lebar 75 cm dan kedalaman 1 m, dan tetap menuju ke muara Kali Tambak Oso. Oleh karenanya perhitungan awal tampungan air ini untuk sementara yang lewat Tambak Oso lebih besar dan cukup untuk menampung air dari jalan saja. Sedangkan air yang dari kavling-kavling pabrik itu arahnya ke belakang langsung menuju ke saluran Tambak Oso juga.
Sementara itu saat disinggung mengenai genangan yang masih saja terjadi meski sudah ada saluran yang lebih besar dan menggunakan sistem terbuka ini JOKO menegaskan ia telah memerintahkan timnya untuk melakukan pemantauan di lapangan, kira-kira apa yang menjadi penyebab genangan cukup lama ini.
Karena hujan di Tambak Oso ini terjadi pada malam hari, sehingga genagan air masih terjadi hingga pagi hari. Sebenarnya pada pagi hari itu laut sudah mulai surut, tapi justru siang sampai malam air laut pasang, dan tengah malam akan surut kembali. Sehingga yang semestinya jika kejadiannya hujan kemarin siang atau sore itu harusnya sudah surut, tapi karen air laut pasang, maka tidak jadi surut dan tertahan lagi tidak bisa mengalir ke laut.
Menurut JOKO kewenangan untuk pelebaran dan penanganan Kali Tamabk Oso ini ada di tangan Dinas Pengairan Pemprov Jatim. Sebenarnya juga sudah dilakukan pelebaran kurang lebih 4 tahun yang lalu, dari lebar sebelumnya 10-15 meter menjadi 20-25 meter. Hal ini secara teori sebenarnya sudah cukup memadai tapi dari sisi pemeliharannya atau pengerukannya yang tidak dilakukan secara rutin.
Untuk jangka pendek penaggulangan banjir di kawasan industri PT. SIER ini, JOKO mengaku pihaknya masih menganalisa alternatif untuk penyodetan ke Kali Ngeni di sebelah Selatan jalan Katamso.
Sementara itu, JOKO menyerahkan penilainya kepada masyarakat, jika ada tudingan bahwa PT. SIER gagal mengelola jalan sebagai fasilitas umum. Namun pihaknya sudah melakukan berbagai macam upaya yang cukup memadai. Salah satunya adalah dengan mengganti jalan yang dulunya aspal menjadi passing. Sehingga jika terjadi genangan selama kurang lebih 2-3 jam atau sekarang sampai 7 jam, badan jalan tidak rusak. Berbeda saat masih menggunakan aspal, selalu dilakukan perbaiakan beberapa kali.
Menurut JOKO, untuk pemeliharaan pihkanya meyerahkan hal ini ke Dinas Pengairan Jatim. Untuk kasus wilayah drainase yang ditumbuhi enceng gondok yang meluas ini, ia mengaku sudah mendapat surat dari Lurah Mananggal dan ia juga sudah meneruskan ke Dinas Pengariran, tetapi kenyataannya tidak ada tanggapan.
Sehingga pembersihan enceng gondok yang berada di sekitar kawasan industri sampai dengan Rungkut Menanggal dilakukan oleh PT. SIER sendiri. Rencananya akan dilakukan pembersihan dengan kelurahan setempat, atas biaya dari PT. SIER. Akibat banjir di wilayah Rungkut ini untuk distribusi barang agak sedikit terganggu. Hal ini dikarenakan terjadi kemacetan di Brebek Industri.
NOW ON AIR SSFM 100
